Bonsai Humas UB Bahas Perkembangan IKA UB Terkini

Kamis, 20 Maret 2025
Malangpariwara.com – Bonsai Humas UB bahas perkembangan IKA UB tercatat 86 persen Alumni UB telah bekerja dengan layak.
Hal ini disampaikan Karuniawan Puji Wicaksono, S.P., M.P., Ph.D, Direktur Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni UB saat Bincang Santai (BONSAI) Bersama Pakar UB di ruang Jamuan Gedung Rektorat Lantai 6, Kamis (20/3/2025).
Kegiatan yang di gagas Humas Universitas Brawijaya kali ini bertema “Alumni: Inspirasi, Kontribusi, dan Dedikasi untuk Universitas. Karuniawan mengatakan, hasil tersebut mengaju pada data dari DIKTI.
“Menjadi tantangannya adalah bagaimana sinergi potensi alumni agar IKA (Ikatan Alumni) UB dapat lebih berperan bukan hanya nasional tapi juga internasional,” sebut Karuniawan.
Lebih jauh Karuniawan mengungkap hingga saat ini ada 300 alumni muda dalam setahun sudah bekerja di luar negeri.
Meski demikian Karuniawan mengaku bahwa selama ini memang dapat dikatakan sinergi yang terbangun belum tertata seperti univetsitas lain.
“Tapi justru itulah yang membuat para alumni kita lebih semangat,” tukasnya.
Dijelaskan Karuniawan, indikator sukses itu relatif, dengan salah satu kriteria gaji di atas UMP.
“Tapi secara data belum terakomodir semua, karena ada juga yang secara pekerjaan, revenuenya memang belum mencapai UMP, seperti honorer dan dosen kontrak, dengan harapan tahun depan tentu jumlah mereka akan semakin berkurang,” tegasnya.
Upaya peningkatan persentase itu, imbuh dia, salah satunya dengan membangun bidang kewirusahaan. Terkait hal tersebut, Soni mengatakan bahwa pihak UB sudah menggelar berbagai pelatihan offline, mulai pengembangan diri, hingga wawancara bagi para alumni membutuhkan.
“Ada juga event Carrier Expo di bulan April mendatang, serta walking interview dari sejumlah perusahaan di kampus,” tambahnya.
Di sisi lain, ia mengakui kalau alumni yang menggeluti bidang wirausaha memang kecil jumlahnya, yakni hanya sekitar 10 persen dari 10.000 lulusan UB setiap tahunnya.
Sementara narasumber lainnya, lewat daring, Dilan Batuparan, S.H., M.M, yang merupakan Sekjen Ikatan Alumni UB menyampaikan, bahwa secara prinsip dasarnya IKA tidak pernah terlepas dari almamaternya, sehingga saat ini terwadahi dengan organisasi kepengurusan di tingkat pusat, fakultas, tingkat daerah dan cabang mulai Aceh hingga Papua.
“Sementara untuk komunitas alumni kami juga sudah ada 10 kompartemen, mulai hukum, inovasi, budaya, investasi pasar modal maupun olahraga,” ujarnya
Dilan menegaskan pihaknya dalam kepengurusan saat ini fokus dalam upaya memberi manfaat untuk membantu alumni, seperti dukungan kepada peserta cpns , bagaimana menyiapkan syarat administrasi hingga pendampingan saat tes.
“Memang belum besar, tapi sudah dilakukan mulai tahun 2024,” tukasnya.
Fokus kedua, lanjutnya, adalah nilai tambah alumni muda agar dapat bersaing, salah satunya sertifikasi gratis kontruksi yang diikuti 50 alumni.
“Selain itu, ada pula benefit dari Kartu Alumni yang dapat didaftarkan ke PT KAI agar mendapat diskon dalam menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi yang sudah memasuki kerjasama tahun kedua,” jelasnya.
Ke depan, imbuh Dilan, kerjasama seperti ini akan coba dijalin dengan tim Pertamina.
Secara umum menjangkau alumni masih terbatas.
Menyinggung upaya menjangkau alumni Dilan mengungkapkan, bahwa pihaknya berupaya dengan mendata lewat medsos, maupun Whatasapp grup ke masing-masing komunitas, selain menggelar temu alumni dan halal bihalal maupun business forum, untuk skala yang lebih kecil.
“Sementara untuk Dana Abadi Universitas, ada beberapa yang perlu ditata, antara lain mempererat sinergi sesama alumni, serta memperbanyak event untuk mengumpulkan alumni khususnya di luar Malang,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris UB, Dr Tri Wahyu Nugroho saat membuka acara menyampaikan bahwa alumni UB ini ada di semua lini karier, sebagai kunci keberhasilan universitas.
Sedangkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa
Dr. Setiawan Noerdajasakti, S.H., M.H mengungkapkan, seiring dengan usia ke 62 tahun, banyaknya alumni UB dari berbagai disiplin ilmu dan jenjang pendidikan, membuat terbentuknya banyak komunitas alumni, baik itu berdasarkan unit kegiatan, fakultas, maupun profesi serta kedaerahan.
“Harapannya alumni semakin kuat agar semakin cinta almamater,” tutupnya.(Djoko W)