18 April 2025

Kepala Dispussipda Kota Malang: Kami Tidak Melakukan Efisiensi pada Anggaran Pengadaan Buku Cetak Maupun E Book

c1_20250415_19020101

Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah, Yayuk Hermiati.(Istimewa)

Selasa, 15 April 2025

Malangpariwara.com – Kebijakan efisiensi yang digulirkan oleh pemerintah pusat masih terus menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah. Pasalnya, seluruh perangkat daerah harus memutar otak untuk memangkas sejumlah alokasi anggaran.

Namun tak seluruh alokasi anggaran harus dipangkas untuk melakukan efisiensi. Di Kota Malang, salah satu alokasi yang tidak turut terimbas efisiensi adalah untuk pengadaan buku di Perpustakaan Kota Malang.

“Untuk pengadaan kami tetap, baik fisik maupun ebook. Efisiensi gak berimbas ke buku tapi ke yg lainnya misalnya kita mau ke hotel bisa ke lantai 3 (Kantor Dispussipda),” ujar Kepala Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang, Yayuk Hermiati.

Yayuk mengatakan, tahun ini pihaknya tetap melakukan pengadaan buku. Baik buku berbentuk fisik maupun ebook. Menurutnya, hal tersebut telah sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya.

“Yang jelas gak ada efisiensi. Anggaran pengadaan buku untuk yang cetak Rp 70 juta, ebook Rp 100 juta,” jelas Yayuk.

Menurut Yayuk, efisiensi yang dilakukan di lingkungan Dispussipda terdapat pada kegiatan rapat keluar daerah. Dimana dalam hal ini, pihaknya mengalihkan dengan menggelar rapat secara daring.

“Efisiensi kalau rapat ke luar daerah kita kurangi ke zoom meeting,” imbuhnya.

Pasalnya menurut Yayuk, penambahan koleksi buku juga berpengaruh terhadap tingginya minat baca. Apalagi, setiap akan melakukan pengadaan, pihaknya juga melakukan survei ke pemustaka.

“Buku-buku apa yang diminati mereka pada umumnya kita survei. Jadi bukan dari kita tapi dari mereka. Sehingga yang kita sajikan sesuai dengan yg dibutuhkan oleh pemustaka,” terang Yayuk.

Berdasarkan catatannya, tahun ini tingkat kunjungan ke Perpustakaan Kota Malang cenderung tidak berubah. Dimana dalam satu hari, setidaknya ada sebanyak 500 kunjungan.

“Karena kan ebook ada, jadi kita menghitungnya tidak berkunjung ke perpus aja tapi yang di MCC, pojok baca digital, mobil keliling kan masuk. Jadi kalau dihitung seluruhnya kurang lebih 500 pengunjung,” pungkasnya.(Djoko W)