Malangpariwara.com – Suasana berbeda tampak di kampus Universitas Insan Budi Utomo (UIBU), Sabtu (1/11/2025) di Kampus C. Sejumlah 2.500 mahasiswa baru mengikuti kegiatan Sambut Mahasiswa Baru (SAMBA), ospek yang dikemas berbagai keseruan.
Bertajuk, “Mereka Ospek, Kita Samba. Mereka Gabut, Kita Heppiee”, ribuan maba itu masuk kampus disambut meriah oleh penampilan Fandi Kerispatih dan DJ Leni Okta.

Rektor UIBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., menjelaskan konsep SAMBA dirancang untuk menghilangkan budaya perpeloncoan, juga menumbuhkan rasa nyaman sejak awal perkuliahan.
“Konsep SAMBA ini untuk menghilangkan image perpeloncoan dalam ospek. Mahasiswa baru bukan untuk diorientasi, melainkan harus diberikan kenyamanan ketika mulai masuk kuliah. Karena kenyamanan itu adalah bentuk rezeki, maka mereka harus merasa bahagia dan bersyukur,” ujarnya.
Ia menambahkan, ilmu pengetahuan juga merupakan bentuk rezeki yang harus disyukuri.
“Rezeki itu bukan hanya uang atau kesehatan, tetapi juga ilmu. Ilmu itulah yang akan membawa mereka menuju rezeki yang berkelanjutan,” lanjutnya.
Menurut Nurcholis, SAMBA menjadi bagian dari perubahan paradigma pendidikan di UIBU yang sudah diterapkan sejak tahun lalu. Prinsipnya, mahasiswa tidak boleh terbebani secara biaya maupun mental selama menempuh kuliah.
“Maka modal kuliah yang kita berikan adalah modal Heppiee,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan sistem pembelajaran UIBU tidak hanya absensi saja, melainkan menekankan pada karya.
“Absensi bisa berupa karya, bukan hanya tatap muka. Kuliah selain diberikan secara daring, juga dilengkapi bahan posfaktum, yaitu materi yang bisa diakses kapan saja melalui tautan universitas,” terang Nurcholis.
Dari total 2.500 mahasiswa baru, sekitar 1.500 hadir langsung di Kampus C, sementara sisanya mengikuti kegiatan secara daring.( Djoko W )






