.
Malangpariwara.com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini bertajuk “Pelatihan Social Media Content dan Live Commerce untuk Mengakselerasi Daya Saing Digital Masyarakat Produktif Glintung.”
Program yang dipimpin oleh Prof. Dr. Fatchur Rohman SE., M.Si ini menargetkan peningkatan kapasitas digital pelaku UMKM di Kampung Glintung, Kota Malang.
Program ini dirancang untuk menjawab tantangan digitalisasi yang dihadapi UMKM lokal.
Meskipun memiliki jiwa wirausaha yang kuat, banyak pelaku usaha di Kampung Glintung masih menghadapi kendala.
Terutama dalam mengoptimalkan platform digital untuk pemasaran dan penjualan produk mereka.
“UMKM memiliki peran krusial dalam menopang perekonomian nasional, namun di era digital ini mereka dituntut tidak hanya produktif dalam aspek produksi. Tetapi juga menguasai keterampilan pemasaran digital,” ujar Prof. Fatchur dalam keterangan resminya.
Pendekatan Komprehensif
Program yang berlangsung selama enam bulan ini mengadopsi pendekatan edukatif, partisipatif, dan aplikatif.
Metode pembelajaran mencakup ceramah interaktif, workshop praktis, role-play, hingga pendampingan langsung kepada peserta.
Radityo Putro Handrito S.E., M.M., Ph.D., selaku anggota tim pengabdian, menjelaskan bahwa materi pelatihan disusun berdasarkan hasil survei dan identifikasi kebutuhan mitra.
“Kami tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung mulai dari pembuatan konten digital yang menarik, optimalisasi fitur live commerce, hingga analisis performa media sosial,” ungkapnya.
Capaian Signifikan
Beberapa kegiatan yang telah terlaksana meliputi penjajakan dengan mitra, Training of Trainers (ToT), serta pelaksanaan pelatihan awal.
Dampak positif mulai terlihat dengan meningkatnya antusiasme peserta, terbentuknya keterampilan dasar digital, dan tumbuhnya kesadaran kewirausahaan di kalangan pelaku UMKM.
Peserta yang mengikuti pelatihan mulai mampu membuat konten pemasaran sederhana dan memahami pentingnya membangun reputasi bisnis melalui komunikasi digital yang baik dengan pelanggan.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.
Khususnya IKU 3 (Dosen Berkegiatan di Luar Kampus) dan IKU 5 (Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat).
Program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan kapasitas digital UMKM yang dapat diterapkan di berbagai komunitas.
Juga sekaligus memperkuat ekosistem bisnis berbasis digital di Indonesia. (Djoko W)






