21 Agustus 2025

PWI Malang Raya Lanjutkan Vaksinasi Dosis Kedua, Bersama Polresta Malang Kota dan IBU

Foto: diambil di acara Vaksinasi dosis 1(ist)

Foto: diambil di acara Vaksinasi dosis 1(ist)

Minggu, 7 November 2021

Malangpariwara.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, merencanakan menggelar vaksinasi massal dosis kedua, yang akan digelar pada Selasa mendatang (9/11/21) di Campus C IBU jl Citandui Malang melanjutkan Vaksinasi dosis 1 pada 12 Oktober Lalu.

Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini berkat kerjasama dengan Polresta Malang Kota, dan IKIP Budi Utomo.

“Ini merupakan lanjutan kegiatan vaksinasi yang digelar Selasa (12/10/21) lalu. kita akan bekerja maksimal untuk mempersiapkan semuanya agar vaksinasi Covid-19 tahap kedua berjalan lancar,” ucap Cahyono, dalam rilisnya, Ahad (7/11/21).

Selain itu, lanjut Cahyono, untuk kegiatan vaksinasi tahap kedua nantinya juga digelar dengan sasaran mahasiswa dan masyarakat umum, yang disiapkan 1.250 dosis sinovac

“Vaksinasi tahap kedua ini dosis dan jenisnya sama dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pertama dulu,” tegasnya.

Sebagai informasi, kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis pertama digelar di Kampus C IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, dengan tujuan untuk mewujudkan Herd Immunity.

Peserta Vaksinasi tahap pertama bulan lalu( ist)

Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis pertama, alur pendaftaran, skrining, memasukkan data peserta, pelaksanaan vaksinasi, hingga observasi berjalan dengan baik.

Dalam vaksinasi Covid-19 dosis pertama, Polresta Malang Kota menerjunkan 40 personel dibantu dari civitas academica IKIP Budi Utomo Malang.

Rektor IBU, Dr Nur Cholis Sunuyeko MSi menyampaikan rasa terimakasih sekaligus bangga mendapat kehormatan menggelar vaksinasi massal dosis 2 ini. Langkah kampus ini merupakan kontribusi langsung, guna mewujudkan Herd Immunity. Termasuk juga sebagai langkah percepatan menggelar Perkuliahan Tatap Muka (PTM).

“Ikip Budi Utomo ingin segera melaksanakan kuliah Offline, karena tidak bisa dipungkiri, metode pembelajaran tatap muka ini jauh lebih berkualitas,” pungkas Nur Cholis. (Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *