Babinsa Kelurahan Kauman Dorong Masyarakat Manfaatkan Air Sungai untuk Keramba

Jum’at, 2Lo9 April 2022
Malangpariwara.com – Babinsa Kelurahan ini Koramil 0833/01 Klojen Pelda M. Hafid melakukan Komunikasi sosial (Komsos) dengan Paguyuban Ikan Keramba yang ada di Jalan Bareng Kartini Gg 1 Kelurahan Kauman, Kota Malang, Jumat (29/4/2022).
Di kawasan ini, beberapa jenis ikan air tawar dibudidayakan dengan memanfaatkan air sungai yang ada. Selain dikonsumsi pribadi, hasil dari budidaya ikan keramba ini juga dipasarkan ke masyarakat.
Ketua paguyuban Ikan Keramba, Nur Wahid mengatakan, budidaya ikan keramba memiliki prospek yang bagus jika benar-benar ditekuni.
“Bahkan dapat menjadi sumber mata pencaharian bagi dirinya dan anggota paguyubannya,”
Terlebih dengan adanya Babinsa di daerahnya semakin membuat paguyuban ikan keramba semakin bersemangat.
“Kami merasa senang dan terbantu dengan kehadiran Babinsa yang selalu memberi motivasi dan support kepada kami,” akunya.
Sementara itu Babinsa Kelurahan Kauman Koramil 0833/01 Klojen Pelda M. Hafid saat melakukan komsos menyampaikan, dengan adanya budidaya ikan keramba apung mampu memberikan multiplier effect atau efek ganda terhadap penyerapan tenaga kerja. Baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti membuka lapangan pekerjaan untuk pembenihan, pembuatan pakan ikan, hingga pemilik warung makan.
Apalagi budidaya ikan air tawar melalui keramba apung dapat memenuhi kebutuhan protein hewani yang terjangkau bagi masyarakat.
“Sebagai Babinsa saya berusaha untuk selalu menyemangati masyarakat. Sekaligus berupaya memberi solusi dalam tindakan serta mengarahkannya hingga mencapai hasil yang di harapkan,” ucapnya.
Secara terpisah Danramil 0833/01 Klojen Lettu Inf Miseri menyampaikan, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk melakukan inovasi dan terobosan guna membantu menambah penghasilan dan meningkatkan ekonomi. Salah satunya dengan beternak atau budidaya ikan dengan sistem keramba.
“Keuntungan budidaya ikan konsumsi dapat diperoleh secara maksimal jika dilakukan secara intensif. Hal ini dapat mendukung sistem produksi sehingga menghasilkan panen berlimpah,” pungkasnya.(Djoko Winahyu)