Melalui JPM, BPIP Kuatkan Nilai Ideologi Pancasila

Senin, 25 Juli 2022

Malangpariwara.com – Bumikan Pancasila Secara Nasional serta penguatan Nilai ideologi Pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP) menggandeng Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur hadirkan 38 Kabupaten/ Kota dan 1 dari Jejaring Panca Mandala (JPM) Jawa Timur yang di wakili 5 Unsur masing masing Kota / Kabupaten Se- Jawa Timur.

Pembekalan Pembinaan Ideologi Pancasila yang di ikuti 195 perwakilan anggota JPM ini digelar
Senin (25/7/2022) di Hotel di Grand Dafam, Kayoon St No.4-10, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya.

Deputi bidang hubungan antar lembaga, sosialisasi, komunikasi, dan jaringan Ir. Prakoso, MM membuka acara pembekalan penguatan Nilai ideologi Pancasila yang diikuti 195 peserta dari 38 Kabupaten/Kota dan satu kelompok JPM Provinsi ini secara Virtual.

Dalam sambutannya, Prakoso mengatakan bahwa Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan Bangsa Indonesia yang bersifat terbuka. Dalam arti, isi dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi perkembangan tertentu. Pancasila adalah hasil dari kontrak sosial. Pancasila akan terus berlaku jika bangsa Indonesia masih menyepakatinya secara bersama-sama.

Sebagai penguatan Ideologi itu maka dibentuklah Jejaring Panca Mandala ( JPM ), BPIP bekerjasama dengan Pemda melalui Bakesbangpol.

Lewat Jejaring Panca Mandala ( JPM ) yang merupakan mitra kerja BPIP ini diharapkan bisa menyebarkan virus positif penguatan nilai-nilai Pancasila di setiap Daerah.

Prakoso menambahkan, JPM dibentuk sebagai mitra dari BPIP, dan dibentuk dari 5 unsur masyarakat, Panca berarti lima dan Mandala artinya kekuatan.

”JPM dibentuk dari 5 unsur kekuatan dari Pemerintahan, Akademisi, Pelaku Usaha, Organisasi kemasyarakatan dan Media,” urainya.

Sementara itu, Direktur hubungan antar lembaga dan kerjasama BPIP Elfrida Herawati Siregar, S.P, M.M, mengatakan bahwa Kegiatan pembekalan Jejaring Panca Mandala ini bakal digelar selama 3 hari yakni tanggal 25/28 Juli 2022, ditutup dengan pelaksanaan Deklarasi JPM di Grahadi kantor Gubernur Jawa Timur.

Kalau menurut Elfrida, Jejaring Panca Mandala merupakan forum yang diinisiasi oleh dan dari komponen masyarakat yang bersifat sukarela dan berdasar kesamaan tujuan anggota (komunitas/unsur/komponen masyarakat lainnya), dalam ikut berperan menanamkan nilai-nilai Pancasila di lingkungannya (Provinsi, Kabupaten/ Kota),

“JPM diharapkan dapat terbentuk di seluruh provinsi dan kabupaten/Kota Se-Indonesia,” harapnya.

Ditemui Malangpariwara, usai pembukaan, Direktur hubungan antar lembaga dan kerjasama BPIP Elfrida Herawati Siregar, S.P, M.M, sempat menyinggung langkah salah satu Anggota JPM Kota Malang, Ir.Bambang Irianto tanpa disadari sudah merubah mindset warga Kampung dalam penerapan yang ada di butir butir Pancasila secara nyata melalui pembinaan lingkungan.

” Dalam membangun kampung berbasis gotong royong yang dilakukan Pak Bambang Ir itu, apa yang di kerjakan warga mencerminkan nilai-nilai yang ada pada Pancasila. Nilai itu adalah penekanan kepada jiwa gotong royong yang diterapkan di tingkat kampung ( RW),” terangnya.

“Ternyata nilai Pancasila sudah ditanamkan dan diamalkan masyarakat di kampung tingkat RW. Ini penting supaya kampung punya jati diri dan menjadi kebanggaan,” ujarnya.

Direktur hubungan antar lembaga dan kerjasama BPIP menambahkan bahwa kebutuhan dasar masyarakat harusnya bisa dipenuhi. “Jika semua terpenuhi berkat gotong royong dan kebersamaan, maka nilai dan harkat martabatnya berbeda,”(tandasnya).

Perwakilan dari unsur Organisasi kemasyarakatan JPM Kota Malang, Bambang Ir berharap, acara Pembekalan Pembinaan Ideologi Pancasila yang di ikuti 195 perwakilan anggota JPM se- Jawa Timur ini terus berlanjut tidak hanya seremonial saja tetapi harus lebih di kerjakan secara nyata sesuai dengan bidangnya.

Senada, melalui Sukris Kepala Bidang Iwasbang, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang Dra. Rinawati, MM, berharap, anggota JPM Kota Malang bisa segera merancang kerja membantu Bakesbangpol mengimplementasikan apa yang telah di sepakati dan di deklarasikan bersama di Surabaya.(Djoko Winahyu)