Mahasiswa MMD UB Selenggarakan Outbond Bersama Anak Disabilitas di Wajak Malang

Kelompok MMD-66 berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang berkesan dan mendukung perkembangan motorik serta keterampilan sosial bagi anak-anak disabilitas. (Ist)
Senin, 31 Juli 2023
Malangpariwara.com
Kuliah kerja nyata atau dikenal Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya yang tersebar di 1000 desa di Jawa Timur sejak awal Juli 2023 mellibatkan 13.600 mahasiswa. Salah satu kelompok MMD nomor 66 melaksanakan pengabdian di Desa Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kegiatan mereka adalah outbound bersama siswa disabilitas Bina Harapan, Wajak di Wana Wisata Winong, Malang (14/7/2023).
Kelompok MMD-66 berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang berkesan dan mendukung perkembangan motorik serta keterampilan sosial bagi anak-anak disabilitas.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok ini antara lain:
- Sehat dan Implementasi Kantin Sehat untuk Anak. Kegiatan ini dimulai dengan sarapan sehat bersama, di mana seluruh peserta diajak untuk mengkonsumsi jajanan sehat sebagai bentuk implementasi kantin sehat yang disiapkan khusus untuk anak-anak disabilitas. Ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pola makan yang sehat bagi perkembangan mereka.
- Pendekatan Anak Disabilitas dengan Orang tua melalui Lembaga Omah Gembira. Kelompok MMD-66 bekerja sama dengan lembaga Omah Gembira untuk mengadakan pendekatan antara anak-anak disabilitas dengan orangtua mereka. Pendekatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan emosional antara anak dan orang tua, sekaligus memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dalam mendukung perkembangan anak-anak dengan kebutuhan khusus.
- Ice Breaking dan Permainan Kelompok. Salah satu bagian terpenting dari acara ini adalah mengadakan ice breaking berupa permainan kelompok yang bermanfaat bagi pengembangan motorik anak-anak disabilitas. Beberapa permainan yang dihadirkan antara lain estafet karet menggunakan sedotan, estafet balon air, dan estafet air menggunakan gelas.
- Pengenalan Air dan Alam Sekitar. Anak- anak disabilitas diajak mengenal dan memahami lingkungan alam sekitar mereka, khususnya air, melalui berbagai kegiatan edukatif. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan dan edukatif sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Kegiatan ke Wana Wisata Winong, Malang ini mendapat dukungan penuh dari berbahgai pihak seperti warga dan apartat desa Wajak, sekolah disabilitas Bina Harapan, dan lembaga sosial Omah Gembira.
Menurut salah seorang humas mahasiswa Fizta Azma Ummi Izzah dari Fisip UB, kelompok MMD-66 ini beruntung dan mendapat pengalaman menarik bisa membantu siswa disabilitas di Wajak.
“Kelompok MMD-66 ini merasa beruntung dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, karena sinergi dan kerjasama mereka telah membantu menyelenggarakan acara ini dengan sukses,” katanya.
Diharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan anak-anak disabilitas di Desa Wajak.
“Semoga semakin banyak kelompok mahasiswa dan masyarakat yang terinspirasi untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang inklusif dan peduli terhadap orang-orang dengan berbagai kebutuhan khusus,” tandas Fuzta.
(Djoko W)