Eratkan Persaudaraan Antar Kampus dan Tokoh Masyarakat, Unitri Gelar Bukber

Kamis, 21 Maret 2024
Malangpariwara.com – Momen bulan suci Ramadhan dimanfaatkan Universitas Tribhuwana Tungga Dewi (UNITRI) Malang untuk Silaturahmi antar warga Kampus dengan tokoh masyarakat sekitar kampus.
Rabu sore (20/3/24) menjelang magrib UNITRI menggelar buka bersama yang di ikuti Dosen, para dekan Warek hingga Rektor juga Karyawan Kamus serta beberapa tokoh masyarakat seperti Ketua RT dan RW warga Tlogomas Kecamatan Lowokwaru.
Universitas Tribhuwana Tungga Dewi adalah merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berbentuk Universitas yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur Indonesia yang beralamatkan di Jalan Telaga Warna Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang 65144. Perguruan tinggi ini memiliki slogan “Pendidikan Tinggi Untuk Semua”.

Maka dari itu Rektor Unitri, Prof. Ir. Eko Handayanto mengatakan,
memasuki bulan Ramadan 1445 H, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) kembali menggelar buka puasa bersama. Dengan mengundang seluruh sivitas akademika Unitri. Dan kali ini juga mengundang Ketua RW dan RT sekitar, di Masjid Margo Utomo.
Buka puasa kali ini juga menjadi ajang bagi Unitri untuk mempromosikan kampus ungu ini kepada warga sekitar. Unitri menawarkan kepada warga sekitar yang ingin melanjutkan sekolah di Unitri. Akan dibantu biaya serendah mungkin.
“Kami sebenarnya ingin menarik sebanyak mungkin mahasiswa dari warga sekitar. Apalagi mereka tidak perlu kost karena dekat dengan rumahnya sehingga bisa menghemat biaya,” ujar Rektor.
Apalagi setiap tahun UNITRI menargetkan menerima 1.500 mahasiswa baru. Dari jumlah tersebut, yang diberi beasiswa maksimal 40 persen dari jumlah mahasiswa yang diterima.
Kuota tersebut akan didistribusikan kepada mahasiswa baru, termasuk warga sekitar yang ingin melanjutkan sekolah di Unitri.
“Kita sesuaikan dengan jumlah beasiswa yang ada. Namun saya inginnya dari kuota tersebut lebih banyak diperuntukkan bagi warga sekitar sini,” tandasnya.
Lebih lanjut, Direktur Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Dr. Nawir Rasisi, ST.,MT menjelaskan, beasiswa yang akan diterima warga sekitar yakni pembebasan SPP selama 4 tahun.
Setiap semester, mahasiswa biasanya akan dikenakan biaya SPP sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta tergantung dari program studi masing-masing.
“Beasiswa tersebut masuk dari yayasan, kami berikan bebas SPP selama 4 tahun,” sebutnya.
Nantinya mahasiswa hanya perlu membayar DPP atau uang gedung sebesar Rp 5 juta yang dapat dicicil selama masa perkuliahan. Calon mahasiswa hanya perlu rekomendasi dari RT setempat dan harus mempertahankan IPK.
“Tetap ada evaluasi setiap tahun, kalau IPK kurang dari 2,75 maka bisa kita batalkan beasiswanya. Sehingga beasiswa ini hanya untuk yang kurang mampu dan juga berprestasi, serta kuliahnya tidak molor,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua RW 06 Tlogomas, M. Sodiq menyambut baik kesempatan yang diberikan Unitri kepada warganya yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Saya akan menyampaikan kepada warga lewat forum pertemuan RT se RW 06. Sehingga nanti dari warga kami yang putus sekolah bisa melanjutkan kuliah di Unitri,” ujarnya.
“Daripada mereka mereka tidak kuliah, lebih baik kuliah di Unitri,” pungkasnya mengakhiri.(Djoko W)