3 Agustus 2025

Dari Aceh hingga Papua, Ribuan Wali Mahasiswa Baru Padati Silaturahmi bersama UMM

IMG-20250802-WA0107

Prof. Dr. Muhadjir Effendi, Ketua Badan Pembina Harian UMM sekaligus Penasihat Khusus Presiden RI untuk Urusan Haji hadiri silaturahmi membangun kolaborasi antara kampus dan keluarga dalam mendampingi generasi muda meniti pendidikan tinggi di UMM. (Djoko W)

Sabtu, 2 Agustus 2025

Malangpariwara.com – Ribuan orang tua dan wali mahasiswa baru dari berbagai penjuru Indonesia memadati Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu, 2 agustus 2025.

Momentum ini menjadi titik awal penting dalam membangun kolaborasi antara kampus dan keluarga dalam mendampingi generasi muda meniti pendidikan tinggi di UMM.

Melalui pertemuan ini, UMM mengajak keluarga untuk bersama-sama mendampingi proses pendidikan yang bukan hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan arah masa depan.

Pada kesempatan ini, UMM juga memberikan berbagai beasiswa bagi mahasiswa baru yang berprestasi. Mendorong agar para mahasiswa lain juga mampu memaksimalkan potensi untuk meraih prestasi.

Dalam momen penuh kehangatan, Prof. Dr. Muhadjir Effendi, Ketua Badan Pembina Harian UMM sekaligus Penasihat Khusus Presiden RI untuk Urusan Haji, mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih kepada para orang tua atas kepercayaan yang diberikan kepada UMM.

Ia menekankan bahwa keberhasilan mahasiswa tak hanya lahir dari proses akademik di kampus, melainkan juga hasil kerja sama erat dengan keluarga.

“Universitas hanya bisa membantu dan mendukung. Tapi arah dan tanggung jawab masa depan anak tetap berada pada orang tuanya. Maka penting bagi kita untuk bergerak bersama,” ujarnya.

Dari sisi kepemimpinan universitas, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku rektor menguraikan tekad UMM untuk menghadirkan pendidikan bermutu dan lingkungan pembelajaran yang berkarakter.

Ia menyebut bahwa lebih dari 4.200 mahasiswa baru dari berbagai daerah—mulai dari Aceh, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua—telah resmi bergabung dengan UMM sebagai bagian dari Gen 25.

Melalui pertemuan ini, para orang tua diajak mengenal lebih dalam filosofi pendidikan UMM, sistem akademik, serta ekosistem pembinaan yang dibangun untuk membentuk mahasiswa yang cerdas, tangguh, dan berintegritas.

Ia menegaskan bahwa peran keluarga tetap krusial, terutama dalam mendorong putra-putri mereka menjauh dari hal-hal yang mengganggu proses studi, seperti kekerasan, obat-obatan terlarang, dan pelanggaran etika kampus lainnya.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga punya karakter kuat dan jiwa kepemimpinan. Kampus ini tidak hanya tempat belajar, tapi juga ruang tumbuh untuk menjadi pribadi utuh,” jelasnya.

Namun, ungkapan paling mengesankan justru datang dari para orang tua. Salah satunya adalah Rosalia, yang datang dari Kalimantan Selatan untuk mengantarkan putrinya kuliah di jurusan Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan. Ia menilai pertemuan ini penting karena memberikan pemahaman langsung kepada orang tua mengenai dunia kampus serta membuka ruang komunikasi antara keluarga dan universitas.

“Saya sangat senang dan bangga. Ini pertama kali saya ke Malang, dan kampus ini memberi kesan yang sangat nyaman. Harapannya, anak saya bisa betah, belajar dengan baik, dan ilmunya bermanfaat di masa depan,” ungkapnya.

Kebersamaan yang terjalin menciptakan keyakinan bahwa masa depan mereka akan lebih baik bila didampingi dengan doa, dukungan, dan kerja sama yang solid antara orang tua dan perguruan tinggi.

UMM menegaskan komitmennya untuk terus menjadi rumah yang aman, unggul, dan menginspirasi bagi setiap mahasiswa yang mempercayakan masa depannya di kampus ini. (Djoko W)