18 Agustus 2025

Hadirkan 300 Peserta dari 45 Negara UB Tuan Rumah Sea Teacher SEAMEO

IMG-20250805-WA0115

Hadirkan 300 Peserta dari 45 Negara UB Tuan Rumah Sea Teacher SEAMEO.(Ist)

Selasa, 5 Agustus 2025

Malangpariwara.com – Tiga ratus peserta dari 45 negara, termasuk ASEAN dan mitra seperti Perancis, Jepang, Jerman, dan Kanada mengikuti Sea Teacher SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization).

Sebagai tuan rumah Universitas Brawijaya (UB) menjadi tuan rumah evaluasi meeting yang digelar melalui platform daring maupun luring.

Evaluasi meeting ini digelar selama dua hari yaitu Selasa dan Rabu (5-6/8/2025). Evaluasi meeting ini digelar sebagai pelaksanaan exchange students, khususnya untuk pengajar.

Sebagai informasi, SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization) adalah organisasi antar pemerintah yang beranggotakan 11 negara ASEAN.

Salah satu programnya adalah SEA Teacher yang bertujuan memberikan pengalaman mengajar lintas budaya kepada mahasiswa pendidikan sebagai bekal menjadi guru profesional bertaraf global.

Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Widodo, S.Si., Ph.D.Med.Sc. menyampaikan rasa bangganya karena menjadi tuan rumah kegiatan bergengsi ini. Ia juga menjelaskan bahwa SEAMEO merupakan organisasi Asia Tenggara di bidang pendidikan.

SEAMEO dulunya hanya menaungi negara-negara ASEAN, namun kini anggota-anggotanya sudah meluas seperti Jepang, Kanada, Jerman, dan Perancis.

Prof. Widodo menyebut bahwa ini merupakan momen penting bagi UB untuk membangun jejaring di dunia pendidikan.

Acara ini juga digelar secara bergantian di beberapa universitas yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah.

“Ini adalah momen penting bagi Universitas Brawijaya dan momen membanggakan untuk membangun jejaring di bidang pendidikan,” jelas Prof. Widodo, Selasa (5/8/2025).

Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana Sea Teacher SEAMEO, Dr. Ive Emaliana, S.Pd., M. Pd. mengungkapkan bahwa total peserta yang hadir secara langsung di Algoritma Filkom ini sekitar 120 orang, 55 diantaranya berasal dari luar negeri. Secara keseluruhan total peserta sebanyak 300 orang yang meliputi luring maupun daring.

“45 Negara yang mengikuti bukan hanya Southeast Asia tetapi juga affiliate member seperti Jepang dan Kanada,” ucapnya.

Awalnya ada 111 peserta luar negeri yang ikut serta dalam kegiatan ini, tapi ada tambahan 20 orang. Dari Indonesia sendiri, peserta yang mengikuti secara daring sebanyak 154 orang.

Menurut Ive, kegiatan ini fokus pada evaluasi pelaksanaan program pertukaran calon guru (student teacher exchange) selama satu tahun terakhir, yang menjadi fokus SEAMEO dalam melakukan pembenahan pendidikan di Asia Tenggara.

“Proses matching ini semacam jodoh-jodohan antar universitas, misalnya seperti UB mengirimkan lima calon guru ke University Malaya,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dilengkapi cultural immersion yang diberikan oleh pihak UB sehingga para peserta bisa berkeliling Kota Malang.

“Jadi intinya ada tiga kegiatan, pertama mereview hasil tahun lalu, kedua, merumuskan improvement program untuk kedepannya, dan terakhir matching diantara mereka,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur SEAMEO Sekretariat Datuk Dr. Habibah Abdul Rahim yang turut hadir dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa SEA Teacher SEAMEO memiliki program prioritas yang mendukung revitalisasi pendidikan di Asia Tenggara. Melalui pelatihan guru yang akan menjadi guru-guru di masa depan.

“Setiap tiga atau empat tahun, pelajar akan berubah menjadi guru-guru di universitas di Asia Tenggara dan ini batch ke-10,” ujar Datuk Habibah.

Setiap batch akan mengadakan perjumpaan penilaian agar dapat memahami tantangan program ini, serta peluang-peluang yang akan digunakan selanjutnya.

Datuk Habibah menerangkan bahwa Kaunsel pihaknya adalah menteri pendidikan di 11 negara. SEA Teacher memiliki prioritas untuk pendidikan, sains dan budaya.

Ia menambahkan bahwa pemilihan UB sebagai tuan rumah karena berdasarkan polling paling banyak dan dinilai paling siap dan responsif.

“Universitas yang tertarik untuk berkomunikasi dengan pelajar, mereka bisa mengirimkan pelajar, atau mereka bisa menerima pelajar. Ini terbuka, SEAMEO tidak memilih, tetapi institusi yang memilih,” pungkasnya.(Djoko W)