28 September 2025

Kumpul Ngaji Seduluran Saklawase 87″, Ustadz Ridho Kupas Kualitas Hidup Masa Lansia

img_1759060575981

Foto Bareng kumpul ngaji Seduluran sak lawase SMA Islam 87" di Modoroko.(Djoko W)

Minggu, 28 September 2025

Malangpariwara.com – Pada tanggal 28 September 2025, Minggu pagi, Rumah Yudi alumni SMAI 87: di Perumahan Bumi Mondoroko Raya Blok AD-12A Singosari Malang menjadi saksi sebuah acara pengajian yang sangat istimewa.

Acara ini dihadiri oleh 50 an anggota Kumpul ngaji seduluran Saklawase 87″ yang datang dengan penuh semangat untuk mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Ridho
tentang kualitas hidup masa lansia.

Pada kesempatan ini, ustadz Ridho menjawab pertanyaan salah satu jamaah sesuai dengan tema pengajian, menguraikan tiga masa paling berat yang biasanya dihadapi oleh lansia:

Memasuki Usia Tua:

Pada usia tua, banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan seseorang. Semua tampaknya telah berbalik, pantangan muncul, dan fisik juga mengalami perubahan.

Seperti yang pernah diungkapkan oleh Ibnu Abbas, di masa ini seringkali muncul titik jenuh. Oleh karena itu, ustadz Ridho menyarankan untuk mencari teman sebaya dan berbagi pengalaman dengan mereka.

Ini bisa membantu mengatasi rasa sepi dan kesulitan dalam menghadapi perubahan. Selain itu, penting untuk mengendalikan emosi karena orang yang sudah memasuki usia tua sering kali mudah emosi.

Terkait dengan Sholat pada masa Tua dilakukan semampunya meski harus dengan cara berbaring sekalipun.

Mengalami Sakaratulmaut:

Pada saat kematian menjemput, Al Anam ayat 60 menggambarkan bahwa itu adalah saat seperti tidur yang setiap malam kita alami. Mati sebenarnya adalah bagian dari takdir yang telah ditetapkan oleh Allah. Sholat dan kematian sama-sama adalah momen menghadap Allah.

Untuk mempersiapkan diri menghadapi saat itu, ustadz Ridho menyarankan untuk memperbanyak sholat sunah seperti sholat istikharah dan juga tahajud.

“Dengan beribadah yang sungguh-sungguh, kita dapat memperoleh banyak pahala dan juga menjaga kesehatan,”ujarnya.

Ingatlah bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara, sedangkan amal yang dilakukan akan membawa hasil di akhirat.

Alam Barzah:

Ustadz Ridho memberikan solusi dalam menghadapi alam barzah, yaitu periode antara kematian dan kebangkitan di akhirat. Salah satu kunci adalah melakukan amal kebaikan dan bersedekah. Selain itu, penyebaran ilmu juga sangat penting. Dengan berbagi pengetahuan dan mengajarkan kebaikan, kita dapat memperoleh manfaat di alam barzah.

“Kebaikan sekecil apapun itu akan menjadi catatan kebaikan dan mendapatkan balasan nantinya. Makanya jangan bisan jadi orang baik,” tukas Ustadz Ridho.

Pengajian ini mengingatkan kita tentang pentingnya persiapan untuk masa-masa berat dalam hidup dan mengingatkan kita untuk tetap beribadah, bersedekah, dan berbagi ilmu sebagai cara untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

“Semoga acara ini memberikan manfaat yang besar bagi para lansia yang hadir dan memberikan inspirasi bagi kita semua,” ucapnya.

Selain itu ustadz Ridho juga bayak memberikan ilmu dari pertanyaan jamaah diantanya bagaimana kita mengganti Hutang Ibadah dengan melakukan Sholat qodho.

“sholat fardhu yang dilaksanakan setelah melewati waktu sholat yang semestinya. Kata “qodho” sendiri berarti melaksanakan atau mengganti suatu kewajiban di luar waktu yang ditentukan, dan ini berlaku untuk sholat wajib lima waktu yang terlewatkan karena alasan tidak disengaja seperti lupa atau tertidur, bukan untuk sholat sunnah,” tandas Ustadz Ridho.(Djoko W)