Malangpariwara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) terus mendorong penguatan program nasional Koperasi Merah Putih (KMP).
Delapan KMP di Kota Malang sudah beroperasi skala kecil dalam fokus kebutuhan pokok masyarakat.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan bahwa saat ini belum ada pembiayaan dari Pemkot Malang.
Ia menjelaskan bahwa kini masih dalam tahap pertama yakni berkoordinasi dengan Kodim 0833.
“Masih belum ada pembiayaan dari Pemkot Malang. Tahap pertama adalah kita masih dalam koordinasi dengan Kodim 0833 untuk proses pembangunan gerai Koperasi Merah Putih,” ujar Eko, Rabu (12/11/2025).
Eko menyebut bahwa 57 koperasi sudah didirikan di Kota Malang, namun hanya delapan KMP yang sudah beroperasi di Kota Malang.
Untuk sementara ini, 49 KMP yang belum beroperasi masih dalam tahap bimbingan teknis (Bimtek) dan pemantapan manajemen operasional.
“Yang sudah aktif ada delapan KMP dan yang lain masih dalam proses pelatihan dan penyusunan pusat pengacuan,” tambahnya.
Delapan koperasi tersebut tersebar di beberapa wilayah Kota Malang, seperti Bumiayu, Bandulan, Dinoyo, Sawojajar, Bandungrejosari, Madyopuro, Kedungkandang, dan Cemorokandang.
Eko menegaskan bahwa koperasi-koperasi yang sudah beroperasi ini masih berfokus pada kebutuhan pokok masyarakat seperti Sembako, LPG, dan air. Hal ini dinilai sangat vital mengenai kebutuhan masyarakat saat ini.
“Usaha-usaha yang sudah berjalan masih dalam skala kecil, seperti penyediaan sembako, LPG dan pengisian ulang air. Untuk bisnis lain masih dalam tahap perencanaan dan pengembangan,” jelas Eko.
Pemkot Malang juga telah membangun KMP di kawasan Balearjosari dan Arjowinangun.
Pembangunan tersebut diharapkan mampu memperkuat jaringan distribusi kebutuhan pokok di Kota Malang.
“Semua sektor ekonomi sudah kami siapkan, namun yang paling penting adalah memastikan kebutuhan vital masyarakat tetap terpenuhi,” tandasnya. (Djoko W)
