Ini Cara TNI Hilangkan Pembatas dengan Rakyat
BANYUWANGI – Program TMMD 105 yang digelar oleh Kodim 0825 Banyuwangi selain bertujuan untuk membangun desa, juga untuk menghilangkan garis pembatas antara rakyat dengan TNI.
Hal itu tercermin dari kehadiran Dansatgas Letkol Inf Ruli Nuryanto, saat dilapangan ia langsung turut serta mengangkat material, Selasa (23/07/2019).
Saat tiba dilokasi TMMD di desa Setail Genteng, Komandan Ruli langsung mengambil sikap saat melihat para pekerja sedang bergotong-royong membangun jalan.
Bebatuan besar nan tajam ia angkat dengan hati-hati. Menata batu demi batu hingga tertata rapi disepanjang jalan. Selama pengerjaan, Komandan menyempatkan diri untuk berdialog dengan para pekerja tersebut.
Menurutnya, sejauh ini peran serta masyarakat untuk membangun cukup tinggi. Hal ini terbukti banyaknya bapak-bapak serta ibu-ibu yang ikut bergotong royong bersama anggota TNI dalam pembuatan jalan tersebut. Bahkan, cukup banyak warga dengan usia yang sudah rentan masih ikut andil dalam menyumbangkan tenaganya.
“Saya salut dengan warga sekitar. Mereka menerima kehadiran kami dan dengan sukarela membantu kami. Semua ini adalah bentuk nyata sebuah kerukunan antar TNI dan rakyat. Bagaimanapun TNI juga rakyat,” katanya.
Sudah sepantasnya, kata Komandan, TNI dan rakyat tidak terdapat pembatas. Banyak rakyat yang berbagi makanan, berbagi kopi, bahkan berbagi air kelapa muda saat sedang kehausan.
“Benar-benar sebuah pemandangan yang indah. Ada yang berbicara dengan bahasa jawa. bahasa Osing Banyuwangi, bahasa Madura dan lain-lain. Mereka menyatu, rukun dan akur seperti Nusantara ini,” katanya.
Dalam hal ini Kodim 0825 Banyuwangi memiliki peran penting untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan program TMMD 105 ini.
Dengan tujuan mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh. Guna menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya stabilitas keamanan dalam negeri. (*)(JKW)