Jenazah Mahasiswi STIKI Akhirnya Ditemukan Mengapung di Pantai Wonogoro Tumpakrejo Gedangan
KABUPATEN MALANG – Baru beberapa menit briefing Tim SIBAT PMI Kec. Gedangan yang bertugas melakukan penyisiran darat wilayah sekitar Pantai Watu Lepek,
ada kabar jenasah Mahasiswi STIKI yang digukung ombak dua hari lalu ditemukan di muara sungai Barek Pantai Wonogoro. Itu berarti tubuh Sephia Virgin Pradila (20) terbawa arus sejauh 7 Km dari Pantai Bekung karang Watu Lepek.
Kasat Polair, AKP Dwiko G, menjelaskan waktu ditemukannya korban sekitar pukul 17.45 di pantai Wonogoro. Usai diperiksa di lokasi temuan, jenazah kemudian dievakuasi menuju Kamar Jenasah RSSA untuk di Otopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
Sugeng Siswantoro, selaku junior manajer bisnis KPH Malang saat ditemui dihalaman KM RSSA menjelaskan, bahwa pihaknya melakukan bantuan dalam proses di kamar jenazah.
”Kami akan melaksanakan proses pengurusan asuransi dan pemberian santunan kepada keluarga korban,” terang Sugeng.
Sugeng menjelaskan karena korban dan rombongan merupakan wisatawan legal atau memiliki tiket masuk wisata pantai di Gedangan. Otomatis akan mendapatkan Asuransi.
Seperti diketahui Senin sore, rombongan mahasiswa STIKI itu melewati loket masuk Pantai Bekung sebelum berjalan kaki ke Watu Lepek.
“Kejadian orang meninggal akibat terseret ombak di Watu Lepek, ini baru pertama kalinya,” tambah Sugeng.
Seharian penuh, pencarian dan penyisiran sepanjang p akhirnta berbuah hasil. Awalnya, korban terhanyut dipastikan dari temuan kerudungnya di titik~ hilang. Barulah, Selasa pukul 17.45, tubuh korban ditemukan dan langsung dievakuasi di kamar jenasah RSSA Malang.
Sekitar pukul 22.00, jenazah lalu dibawa menuju rumah duka di Jalan Ciliwung Gang 1,g Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang diiringi handai tolan serta ratusan rekan mahasiswa juga turut mengantarkan pulang korban.(*)(JKW)