Mahasiswa Asing Warnai Maba Pascasarjana UB Ikuti Ordik dan Kemahasiswaan TA 2019-2020
MALANG – Puluhan Maba Asing mewarnai Tahun akademik 2019/2020 peminat program magister S2 dan doktoral S3 Universitas Brawijaya (UB) meningkat cukup signifikan.
Hal ini disampaikan Direktur Pascasarjana UB, Marjono saat acara Orientasi Pendidikan (Ordik) dan Kemahasiswaan TA.2019/2020.
Lebih lanjut Marjono menyampaikan, dibanding tahun lalu yang hanya menerima 1.579 mahasiswa baru (maba), tahun ini UB menerima 1.788 maba dengan 25 persen merupakan berasal dari instansi pemerintah dan swasta.
“Ada peningkatan sedikit dibanding tahun lalu. Untuk maba dari instansi, kami sudah bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Pemerintah Kabupaten Pasuruan, dan lainnya,” jelasnya.
Dikarenakan berasal dari berbagai instansi, Pascasarjana UB memberikan toleransi tingkat kehadiran dalam perkuliahan, 2019/2020
Mengingat tuntutan pekerjaan yang melekat pada profesi pekerjaan dari mahasiswa Pascasarjana, “Kami menyarankan masuk reguler dua yang masuk kuliah pada hari Sabtu. Namun kembali lagi, jika program yang diambil sesuai dengan profesi saat ini, maka ketika mereka praktek lapangan, ada bahan yang bisa dijadikan wawasan dalam tugas perkuliahan,” paparnya.
Untuk prodi doktor S3 tertinggi peminatnya yakni program doktor Ilmu Lingkungan sekitar 50 maba, dan disusul Ilmu Pertanian. Sementara program magister S2 yaitu program magister Kenotariatan Hukum.
Sedangkan mahasiswa asing yang bergabung dalam Pascasarjana UB sekitar puluhan maba, seperti Timor Leste, Palestina, Myanmar, Libya dan lainnya.
“Lumayan banyak untuk maba asing. Bahkan ada beberapa pengajar yang diinformasikan oleh KBRI agar kuliah di UB,” tandasnya.(*) ( JKW )