Asiknya BONSAI Visit Lab Terpadu UB Forest

Pengolahan Kopi UB Forest

MALANG – Bincang Obrolan Santai yang biasanya di gelar indooor kali ini UB berinovasi lewat visit ke lapangan.

Seperti ke tempat Lab Terpadu di Kepuh untuk Melihat Pengolahan Kopi UB Forest, Rabu (11/08/2019).

Dari hasil Visit lapangan, ternyata Green Bean Jadi Komoditas Unggulan Kopi UB Forest .

Proses penjemuran biji kopi

Para awak media diajak langsung bagaimana awal proses pengerjaan pembuatan kopi. Ada beberapa tahapan yang dilakukan setelah panen raya. Diantaranya pemilahan ceri kopi mentah berdasarkan warna kemudian pemilahan kopi berkualitas melalui perendaman.

Kopi kualitas super pasti tenggelam sedangkan yang kyrang bagis akan mengambang diatas air.

Proses perendaman biji untuk pemilahan biji super

Dati hasil Bincang Obrolan Santai diketahui bahwa, sebagai sebuah unit bisnis yang bergerak di bidang produksi kopi, UB Forest terus mengembangkan pasarnya.

Salah satu yang menjadi produk andalan kopi UB Forest adalah Green Bean.

Staff Pemasaran UB Forest, Diega Ramadhan mengatakan, Green Bean paling diminati oleh konsumen terutama untuk kalangan coffee shop.

“Green Bean sendiri terkait pasarnya lebih banyak dengan industri kecil, seperti coffee shop yang ada di Malang. Mereka sudah banyak yang ambil dari kita. Pesanan rutin dari beberapa Coffee Shop tersebut juga sudah banyak, mulai dari satu kuintal hingga satu ton per bulan,” kata Diega.

Diega beranggapan, banyaknya usaha makanan dan minuman tersebut lebih memilih Green Bean, selain untuk stok selama satu tahun kedepan, biji kopi tersebut akan diproses sesuai dengan cita rasa kafe tersebut.

Biji kopi yang diproduksi UB Forest mempunyai ciri khas dibandingkan yang lain. Tanaman kopi yang dimiliki UB Forest berada di bawah tegakkan pohon pinus jadi punya ciri khas dibandingkan yang lain.

“Kita tidak takut kehilangan pasar, karena biji kopi yang kita tanam mempunyai ciri khas dibandingkan yang lain. Rata-rata di kebun kopi yang lain tegakkannya tidak sebanyak yang kita miliki,” katanya.

Untuk pemasaran ke depan, Diega mengatakan saat ini lebih fokus pada peningkatan panen terutama perbaikan on farm untuk perawatan pohon, peremajaan, pemberian pupuk organik secara rutin dan pembersihaan lahan.

Ngobrol bincang santai bersama wartawan

“Saat ini sudah ada beberapa yang jual di luar Malang, seperti Bandung dan Jakarta. Namun saat ini kita lebih fokus dulu ke produksi. Jika sudah naik, baru kita lebarkan sayap ke daerah-daerah yang lain dan kalau bisa ekspor. Kita pernah mendapat tawaran ekspor 20 ton green bean dan sementara produksi kita belum sampai segitu dan insyallah kedepan sudah bisa terpenuhi permintaan pasar untuk ekspor,” kata Diega.

Selain fokus pada produksi kopi, UB Forest juga akan mengembangkan program ekowisata. Ekowisata yang akan dikembangkan adalah berbentuk seperti tour ke kebun kopi, jadi bisa melihat proses bagaimana menanam pohon kopi, pengolahan kopi dan produksi kopi.(*) ( JKW )

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *