Gandeng Yayasan Sioux Ular Indonesia, Dies Natalis ke-11 FKH UB Gelar Snake Handling Training dan Basic Training Muscle
Foto bareng peserta Snake Handling Training dan Basic Training Muscle Diesnatalis ke-11 FKHUB
MALANG – Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi bencana alam tinggi, antara lain adalah bencana erupsi gunung berapi. Dampak dari bencana ini selain kerugian materil juga memiliki potensi akan konflik manusia dan fauna terutama yang turun dari gunung dan memasuki pemukiman warga di berbagai wilayah di Indonesia.
Masuknya ular ke pemukiman warga sebagai dampak dari bencana tentunya mendatangkan reaksi yang negatif, hingga yang paling fatal adalah potensi terkena gigitan ular.
Selain itu perubahan iklim dunia juga berdampak pada iklim Indonesia yang semakin tidak menentu. Beberapa kasus seperti tingginya curah hujan yang menyebabkan banjir dan luapan air di beberapa wilayah di Indonesia menyebabkan masuknya ular ke pemukiman warga baik ular yang memiliki jenis tidak berbisa seperti ular piton dan berbisa seperti ular kobra.
.
Hal inilah yang memantik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya bersinergi dengan Yayasan Sioux Ular Indonesia untuk mengajak teman-teman relawan dan masyarakat secara umum untuk dapat mempelajari teknis dalam menangani ular.
.
Kegiatan Snake Handling Training dan Basic Training Muscle yang termasuk dalam Rangkaian Dies Natalis Fakultas Kedokteran Hewan Ke 11 ini dilaksanakan, Sabtu (21/09/ 2019) bertempat di Gedung B Fakultas Kedokteran Hewan Univesitas Brawjiaya.
.
Pengenalan Aspek Biologi Ular, Teknik Identifikasi Ular; Teknik Penanganan Gigitan Ular, Teknik Menangani Ular; Pengenalan dan Latihan Herping, Sweeping, dan Rescue Ular sebagai bentuk kegiatan.
.
“Dengan menenkankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam upaya meningkatkan peran dari kedua belah pihak untuk menjawab kebutuhan akan penanganan ular yang semakin banyak di Masyarakat, menjadi materi perbincangan yang menarik,” ujar Ketua Dies Natalis Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Ke 11, drh. Ahmad Fauzi, M.Sc dalam sambutan pembukaannya.(*) (JKW)
