Siapkan Kualitas Lulusan di Level Nasional dan Internasional, UB Terapkan Program 3 in 1
Kuliah tamu mahasiswa S1 UB kiri ke kanan kepala dinas dan ketahanan pangan Jawa Timur Profesor Peter, Dr Sujarwo (wakil dekan bidang akademik FP UB )Ahmad Sya’ban Nasution ( Ailani Food,Co founder jagoan Indonesia )( foto: Bayu)
.
MALANG – Sebagai universitas ternama di Indonesia maupun Internasional, Universitas Brawijaya sangat memperhatikan kualitas Lulusan. Melalui Program 3 in 1, lulusan Universitas Brawijaya diharapkan memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni dan terampil dalam menjalankan bisnis, serta mampu bersaing di tingkat nasional, regional (ASEAN), maupun di global.
.
Program 3 in 1 adalah salah satu program unggulan Universitas
Brawijaya yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas (kapasitas dan kompetensi) lulusan.
.
Program 3 in 1 ini, program hibah untuk menyelenggarakan Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan menggunakan tiga sumber belajar.
.
Ketua pelaksana 3in1 MPA Sosek FPUB, Bayu Adi Kusuma SP. MBA menjelaskan tiga sumber pembelajaran yakni
berasal dari luar negeri, yaitu dosen Asing atau profesional yang memiliki reputasi internasional di bidangnya, pelaku usaha, yaitu pengusaha yang memiliki reputasi dan keunggulan dalam usahanya dan
dosen dari Universitas Brawijaya sendiri.
.
“Melalui program 3 in 1 ini, diharapkan mahasiswa memiliki wawasan yang luas dan memiliki keterampilan yang cukup untuk bersaing di dunia bisnis dan di dunia kerja,” tukasnya.
.
Dijelaskan Bayu, salah satu Program 3 in 1 yang didapatkan oleh Fakultas Pertanian adalah Program 3 in1 Mata
Kuliah Manajemen Pemasaran Agribisnis (3in1 MPA). 3in1 MPA untuk mahasiswa program studi Agribisnis.
.
Program 3 in1 MPA
mengundang dua sumber belajar dari luar Universitas Brawijaya, pertama Prof. Peter J. Batt dan kedua Akhmad Sya’ban Nasution
.
Prof. Peter berasal dari Perth Australia, memiliki keahlian dalam bidang Food and Agribisnis Marketing dan mendapatkan gelar guru besar dari Curtin University, Australia dan kini posisinya sebagai ketua pada lembaga konsultasn “Peter J. Batt and Associates”.
“Beberapa klien dari Lembaga konsultan Peter J Batt adalah Food and
Agriculture Organizations (FAO), Bank Dunia, Technical Centrefor Agricultural and Rural Cooperation, the Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) and the Australian Export Grain Innovation Centre (AEGIC),” jelas Bayu.
.
Selain Prof. Peter, Sumber belajar kedua adalah Akhmad Sya’ban Nasution, ST, seorang pengusaha muda asal Kota Malang. Ia adalah CEO dari Ailani Food dan co-Founder Jagoan Indonesia.
.
Beberapa kegiatan dalam program 3in1 MPA, yaitu kuliah umum persama Prof Peter, Akhmad Sya’ban Nasution dan Kepala Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur, Ir. Hadi Sulistyo, MSi dihadapan sekitar 150 mahasiswa sarjana dengan topik Urban Food Sistem.
.
Kuliah umum juga disampaikan oleh Prof. Peter dihadapan kurang lebih 70 mahasiswa pascasarjana baik S2 maupun S3. Selain kuliah umum, perkuliahan untuk mahasiswa Program Studi Agribisnis kelas Internasional juga dilaksanakan.
.
Perkuliahan ini dilakukan sebanyak 6 Kali tatap muka. Selain kuliah umum, mahasiswa Pascasarjana juga mendapatkan materi tentang Penulisan artikel ilmiah dari Prof. Peter.
.
Selain kegiatan perkuliahan, kegiatan Field Trip yang didampingi oleh Prof. Peter dan beberaoa dosen Jurusan Sosek Pertanian juga dilakukan oleh 10 orang mahasiswa program kelas Internasional.
.
Lokasi fieldtrip adalah pusat kegiatan Agribisnis, yaitu ke BumDes di wilayah Pujon (Kafe Sawah di Pujon Kidul, Jon n’ Rol Cafe di Pujon Lor), serta mengikuti rangkaian acara Festival Hari Tani Nasional di Dusun Delik Desa Madiredo. Selain itu, mahasiswa juga mengunjungi pelaku usaha Agribisnis di Desa Madiredo, Pujon.
.
Selain kegiatan yang ditujukan langsung untuk mahasiswa, kegiatan 3in1 MPA ini juga dimanfaatkan
untuk meningkatkan kapasitas dosen di lingkungan Fakultas Pertanian, yaitu melalui workshop penyusunan bahan ajar berbasis Outcome Base Eeducatian (OBE).
.
Selain itu terdapat pula dua kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Pertama, FGD untuk membangun Food Plant System in Urban Area yang dengan Prof. Peter dan Ir. R Bagus Adhirasa, MMA, Kepala bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Timur.
.
Kegiatan FGD ini dihadiri oleh beberapa pihak, diantaranya dari Badan perencanaan Penelitian dan Pengembangan Barenlibang Kota Malang, serta Dosen di lingkungan Jurusan Sosek UB.
.
Kedua FGD untuk meningkatkan desain dan struktur kurikulum Program Studi Agribisnis S1, S2, dan S3.
.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Prof. Peter juga meluangkan waktu mengunjungi Kampung
Glintung Go Green (3G) untuk melihat secara langsung salah satu inovasi yang dilakukan oleh Alumni Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yaitu Ir. Bambang Irianto
selaku inovator di balik hadirnya kampung 3G.
.
Melalui kunjungan ini, Prof. Peter mendapatkan informasi secara langsung dari Bambang Irianto selaku penerima penghargaan tertinggi dari Presiden RI berupa Kalpataru kategori pembina lingkungan.
.
Prof Peter secara lengkap mendapatkan informasi secara gamblang tentang apa yang telah dilakukan inisiator kampung Glibtung Go Green (3G) Bambang Ir, dalam merubah kampung glintung menjadi kampung yang lebih maju dan dikenal dunia Internasional.
.
Diharapkan, melalui program 3in1 MPA ini mahasiswa di Fakultas pertanian khususnya mahasiswa program studi agribisnis semakin maju dan berkualitas memiliki kapasitas dan kompetensi yang mumpuni di bidangnya.
Sehingga , mahasiswa fakultas pertanian menjadi lulusan yang siap bersaing di dunia bisnis maupun di dunia kerja di level Nasional maupun Internasional.
.
Selain itu, semoga kehadiran Prof. Peter selaku konsultan di FAO dan Bank Dunia di rumah Prestasi 3G Kota Malang memberikan pengaruh positif untuk pembangunan Kota Malang kedepannya.( * ) ( JKW)