Ini Bentuk Apresiasi dan Kepedulian LPPM UB Kepada Desa Mitra
Ini Bentuk Apresiasi dan Kepedulian LPPM UB Melalui “UB-Community Service Awards. Kepada Desa Mitra
.
MALANG – Baru pertama kalinya Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya mengalihkan apresiasi keterlibatan mitra Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya (UB) Melalui “UB-Community Service Awards.
.
Penghargaan
Inovasi Desa atas Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat” oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya ini diberikan Rabu,(23/19/ 2019) bertempat di Ballroom Ijen Suites, Jl. Ijen Nirwana Raya No.16 Blok A, Kota Malang.
.
Penjurian Tahap Akhir dan Penganugerahan Sebagai perwakilan dari pihak Mitra, untuk mempresentasikan dampak inovasi program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya pada wilayahnya masing-masing.
.
Ada tiga kategori yang di presentasikan sembilan Nominator terpilih, diantaranya; Nominasi Kategori Inovasi Pengembangan Ekonomi Desa diikuti oleh Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang “Pengembangan Green-Agroindustri Kreatif melalui Pemberdayaan Kelompok
Difabel dan Masyarakat Marginal di Desa Kidal Kecamatan Tumpang, Malang”
.
Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik “Pengembangan Desa Sentra Kerupuk Ikan Pangkahkulon di Kecamatan
Ujungpangkah, Kabupaten Gresik”
.
Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung “Pengembangan Budidaya Ikan Ramirezi di Desa Bangoan”
.
Sementara Nominasi Kategori Inovasi Rekayasa Sosial diikuti oleh Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan “Pengembangan Potensi Pesisir Pantai Desa Semare Menuju Desa Ekowisata Café
Laut Semare (CLS)”
.
Desa Diponggo, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik “Pengembangan Desa Lestari Pangan Kepulauan di Desa Diponggo, Pulau Bawean”
.
Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang “Pengembangan Eko Wisata Bahari Berbasis Keanekaragaman Hayati Pesisir”
.
Sedangkan untuk Nominasi Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna diikuti oleh Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo “Program Pengembangan Desa Mandiri Energi/DME Desa Andungbiru Kabupaten
Probolinggo”
.
Dusun Jambesari, Ringin Kembar, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang
“Introduksi Pompa Double Hydraulic Ram sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Berkelanjutan dan Mendukung Rencana Pengembangan Ekowisata di Dusun Jambesari, Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang”
.
Desa Sumurgung, Kecamatan Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban “Inovasi Recirculation Aquaculture System (RAS) Dalam Pengembangan Sentra Budidaya Lele Terintegrasi di Desa Sumurgung Kabupaten Tuban”.
.
Dari 9 mitra LPPM yang mengikuti penilaian, satu diantaranya tidak lolos karena tidak memenuhi syarat kreteria untuk menerima penghargaan UB-Community Service Awards, yakni Dusun Jambesari, Ringin Kembar, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
.
Ketua LPPM Dr Ir Bambang Susilo MScAgr, mengatakan jika selama ini dosen UB cukup terbantu dalam melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian) di masyarakat. Kali ini, masyarakat yang menjadi obyek atau mitra diberikan penghargaan. Hal ini sekaligus menjadi parameter sejauh mana dampak ke masyarakat secara langsung, dan keberlanjutannya.
.
“Tim penilai langsung turun ke lapangan tanpa memberitahu UKM bersangkutan dan para dosen. Sehingga akan terlihat nyata apakah seperti yang dilaporkan atau bagaimana. Sehingga nantinya bisa ditularkan ke mitra yang lain,” jelas Bambang, didampingi Ketua Pelaksana UB Community Service Awards, Dr Panji Deoranto, STP MP, sembari menyebutkan seleksi dilakukan pada 26 UKM dari 50 UKM yang lolos administrasi.
.
Sementara itu, selain UB Community Service Awards, ditempat yang sama juga digelar Seminar Indexed in IOP and JIAT (ICIT) 2019, dengan menghadirkan beberapa keynote speaker, antara lain Professor Dato’ Dr Imran Ho Abdullah (Deputy Vice-Chancellor for Industry and Community Partnerships, Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia), Dr Satveer Kaur (National University of Singapore, Singapore), Priyanto Yudito PhD (Executive Director of Co-branding at Ministry of Tourism Republic of Indonesia), Prof Dr Aulanni’am, drh, DES (Universitas Brawijaya), serta pembicara tamu Dr Mingming Zhu (University of Western Australia, Australia) dan Assoc Prof Young Hoon Joon (Kyungpook National University, South Korea).
.
Diikuti 150 orang peneliti dari dalam negeri dan luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan Korea Selatan. Konferensi Internasional tentang Inovasi dan Teknologi (ICIT) bertujuan untuk menyediakan platform untuk bertukar pengalaman, inovasi dan perubahan/kemajuan teknologi di antara akademisi, ilmuwan, profesional, dan/atau bisnis di lingkungan global. Pun untuk memulai kolaborasi dalam penelitian dan teknologi dengan para pemangku kepentingan lokal, nasional dan internasional; dan untuk menyebarluaskan hasil penelitian dan penerapannya ke masyarakat atau industri.
.
“Semua artikel yang masuk akan diseleksi untuk dipublikasikan di Prosiding Konferensi yang terindeks Scopus (IOP), ISBN serta kolaborasi dengan Jurnal Pengabdian Masyarakat di Universitas Brawijaya,” terang Bambang, didampingi Ketua Kelompok Jabatan Fungsional Pengabdian, Dr Ir Atiek Iriany MS. (*) ( JKW )