Gandeng Sinarmas MSIG Life dan BPR Jatim, JPC Polinema Bekali Mahasiswanya Dengan Entrepreneurship

Arie S Haryanto, SE, MM, AAAIJ (Relationship Director Java Sinarmas MSIG Life) salah satu pemateri seminar

.
MALANG – Terapkan Kurikulum Polinema yang mengusung 60 persen praktek dan 40 persen teori, melalui Job Placement Center (JPC), Politeknik Negeri Malang (Polinema) bekali mahasiswanya dengan berbagai kemampuan baik teori maupun praktek. Tujuannya ketika lulus, tak hanya siap menjadi karyawan, namun juga siap menjadi wirausaha

.
Untuk mewujudkan itu semua, JPC Polinema salah satunya membekali
“Entrepreneurship” kepada mahasiswanya. Melalui Seminar Karir dan Training Enterpreneur yang dilaksanakan di Auditorium Gedung Teknik lantai 8 Polinema, Kamis (27/2/2020).

.
Seminar yang mendatangkan tiga narasumber diantaranya Arie S Haryanto, SE, MM, AAAIJ (Relationship Director Java Sinarmas MSIG Life), Pringgo Cahyono Sakti (CAO Sinarmas), dan Hendra Darmawan (BPR Jatim) ini, diikuti ratusan mahasiswa semester 4 jurusan Administrasi Niaga dan jurusan lainnya.

.
Dr Moh Maskan, MSi, Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa Seminar Karir dan Training Enterpreneur ini merupakan bagian dari kurikulum Polinema yang mengusung 60 persen praktek dan 40 persen teori.

Dr Moh Maskan, MSi, Ketua Panitia Pelaksana diantara peserta seminar

.
“Sengaja kami datangkan narasumber atau pemateri untuk merubah mindset mahasiswanya, dengan berbagi pengalamannya dalam mencapai kesuksesan di bidang enterpreneur, baik melalui asuransi, UMKM, dan lainnya,” papar Dr Moh Maskan, MSi, kepada Malangpariwara.com disela sela acara.

.
Maskan menambahkan, pada acara seminar ini telah dipilih 20 mahasiswa dalam kelas khusus, yang nantinya akan dilatih selama 2 hari untuk menjadi wirausaha di bidang asuransi. Harapannya memang agar mahasiswa menjadi wirausaha, sehingga tidak semuanya menjadi pegawai.

.
“Dengan berbekal materi dan praktek melalui mata kuliah dan program KWU (Kewirausahaan), peluang mahasiswa Polinema menjadi wirausaha lebih terbuka,”imbuh pria yang juga Kepala Perpustakaan Polinema ini.

.
“Peluang menjadi pengusaha terbuka luas, Karena tidak mungkin semua lulusan mahasiswa menjadi karyawan,”terang Relationship Director Java Sinarmas MSIG Life, Arie S Haryanto, SE, MM, kepada Malangpariwara.com usai memberi materi Entrepreneurship kepada
ratusan mahasiswa Polinema semester 4 jurusan Administrasi Niaga dan jurusan lainnya.

.
Menurutnya, dengan mengubah mindset dan sikap, bahwa menjadi orang sukses tak selalu menjadi karyawan, namun bisa juga dengan menjadi wirausaha. Sehingga psikomotoriknya lebih terlatih dalam ide, kreatif dan inovatif.

.
Generasi milenial harus berani mengubah mindset bahwa kuliah untuk mencari pekerjaan. Namun kuliah sebagai disiplin ilmu yang dimiliki untuk membuka lapangan pekerjaan. “Karena tidak mungkin semua lulusan mahasiswa menjadi karyawan. Untuk itu, peluang menjadi pengusaha terbuka luas,” ungkapnya.

.
Didampingi Arie Gaspol, sapaan akrab Relationship Director Java Sinarmas MSIG Life, Pringgo Cahyono Sakti (CAO Sinarmas) memberi materi lebih kepada pengalaman ketika kuliah dan akhirnya menjadi CEO Sinarmas.

.
“Menjadi wirausaha tak harus memiliki modal. Dengan menjadi agen asuransi, peluang wirausaha tanpa modal dan bebas waktu akan tercapai, kembangkan terus disiplin ilmu jurusan Administrasi Niaga yang anda punyai, pesan Pringgo.

.
Dihari yang sama usai ishoma, materi Seminar diisi praktisi dari BPR Jatim, Hendra Darmawan.

Hendra Darmawan.praktisi dari BPR Jatim

.
Kepada Malangpariwara.com, Hendra menjelaskan materi yang ajan disampaikan, yaitu bagaimana mahasiswa menjadi wirausaha yang siap membuka lapangan pekerjaan, bagaimana membuat produknya hingga mampu bersaing dengan produk lainnya, melihat potensi pasar lokal hingga ekspor, packagingnya, dan lainnya.

.
“Seiring perkembangan teknologi, generasi milenial diharapkan selalu update informasi. Nantinya kami menggandeng LPPM Polinema dalam melakukan pendampingan,” beber Hendra.

.
Banyak yang akan disampaikan Hendra bagaimana proses menuju dunia kerja mulai dari membuat lamaran pekerjaan, wawancara hingga menjadi bagian dari perusahaan. Tips bagaimana tes wawancara pekerjaan, yakni sebelum tes harus mengetahui produk knowledge, browser melatih sikap mandiri jauh dari rumah, dan lainnya,” jelasnya Hendra.

Menurutnya, Hard skill dan soft skill harus seimbang
IPK bagus belum bisa menjamin bekerja, namun dengan kompetensi yang dimiliki bisa menjadi SDM berkualitas,” pungkas Hendra.(*) ( JKW )

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *