GMNI UM Gelar Aksi Kemanusiaan Terdampak Covid 19
Foto: Penyerahan bantuan secara simbolis kepada Mahasiswa Bidikmisi UM dan masyarakat umum
Jum’at, 03 April 2020
MALANG ( Malangpariwara.com ) – Dampak pada kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya warga Malang dengan adanya wabah pandemi (Covid-19), ditambah kebijakan kepala Daerah yang mengeluarkan SE seperti Penerapan physical distancing dan memulangkan kerumunan massa sekaligus mendorong pelaku usaha agar menutup usahanya tepat Pkl. 20.00 Wib, serta mengambil tindakan tegas bagi yang tidak mematuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku menghadapi Corona Virus Disease (COVID-19) ini, tentunya sangat berdampak bagi masyarakat kecil.
.
Melihat kondisi seperti ini, meski berbagai kebijakan telah diluncurkan oleh pemerintah (baik pemerintah pusat maupun daerah) namun dirasa belum bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat ini, memantik Keluarga Besar GMNI Universitas Negeri Malang, segera bertindak mengambil langkah konkrit terjun ke masyarakat dengan melakukan aksi sosial diantaranya membagikan sembako, masker, hand sanitizer, maupun APD dari hasil open donasi serta dana gotong royong Keluarga Besar GMNI Universitas Negeri Malang, untuk Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Malang serta masyarakat Prasejahtera.
Didampingi Donny Maulana Sekjen GMNI FIS UM, Dinas Iriandana Ketua Komisariat GMNI UM mengatakan, Aksi Kemanusiaan bertajuk “Aksi Sosial Lawan Covid-19 oleh keluarga besar GMNI UM dilaksanakan hari ini, Jum’at (3/4/20), menyasar lima Kecamatan se- Kota Malang.
“Tujuan dan sasaran utama dari adanya Aksi Kemanusiaan ini, menyasar Kawan-kawan Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Malang yang hingga saat ini masih belum bisa pulang kampung. Selain itu, bantuan tersebut nantinya juga disalurkan pada para pejuang ekonomi arus bawah seperti tukang becak, tukang ojek, pedagang kecil yang pendapatannya menurun bahkan harus tutup karena adanya pandemi ini,” bebernya.
Ratusan paket sembako dan alat kesehatan (hand sanitizer dan masker) dibagikan pada aksi kemanusiaan kali ini.
Kegiatan open donation yang disebar melalui media sosial ini dimulai Hari senin lalu (30/3/20) masyarakat menyisihkan rezeki dalam bentuk uang, sembako, masker, hand sanitizer, maupun APD.
“Dari hasil open donasi serta dana gotong royong Keluarga GMNI Universitas Negeri Malang, telah terkumpul dana dengan nominal sebesar Rp30.125.000. Hasil donasi yang masuk tersebut kemudian dialokasikan untuk pembelian hand sanitizer, masker, serta sembako dengan rincian: 300 botol hand sanitizer, 200 masker, 1 ton beras, 200 liter minyak goreng, 200kg gula pasir dan puluhan karton mie instan,” timpal
Sekjen GMNI FIS UM Donny Maulana.
Aksi kemanusiaan ini dilepas dengan ditandai penyerahan sembako yang diwakili teman-teman mahasiswa Bidikmisi UM di depan pintu masuk Jl. Semarang, Universitas Negeri Malang. Selanjutnya dengan menggunakan 4 buah mobil dan puluhan sepeda motor, panitia Aksi Kemanusiaan Lawan Covid-19 mulai membagikan paket sembako dan alat kesehatan ke mahasiswa bidikmisi UM yang masih di Malang dengan mendatangi tempat kos atau kontrakan mereka masing-masing.
“Dalam penyaluran bantuan ini, tim dibagi per cluster berdasarkan kecamatan mahasiswa berada ( Sukun, Klojen, Lowokwaru, Blimbing, Kedungkandang ),” tambahnya.
“Semoga dengan adanya Aksi Kemanusiaan Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Keluarga Besar GMNI Universitas Negeri Malang ini bisa sedikit meringankan beban kawan-kawan baik mahasiswa maupun pejuang ekonomi kecil yang masih belum bisa kembali ke kampung halaman, serta mencukupi kebutuhan pangan dan kesehatan mereka selama adanya pandemi ini,” tukas Dinas yang diamini Donny.
Keluarga besar GMNI UM sangat berterimakasih kepada semua Donatur serta semua pihak yang terlibat dalam aksi kemanusiaan kali ini.
Terpisah seorang ibu mengaku bernama Loli Sri Isnaini sangat terharu dan berterimakasih kepada GMNI UM atas bantuan sembako dan alat kesehatan yang diterimanya.
” Ini sangat membantu kebutuhan keluarga kami,” katanya.
Senada, salah satu mahasiswa Bidikmisi UM Sinta Maulidya sangat bersyukur karena teman teman GMNI UM sangat peduli dengan keadaan kebutuhan mahasiswa dalam kondisi yang sulit ini.
“Paling tidak, ini sangat membantu kegundahan kami yang jauh dari orang tua dan keluarga. Lumayan mas buat meringankan kebutuhan saya,” pungkas Sinta terharu.( JKW )