Dies Natalis ke-40, Polinema Tekankan Penguatan di Semua Lini

Rabu, 9 Februari 2022

Malangpariwara.com – Mengusung tema “Dengan Semangat Reformasi dan Kolaborasi Sivitas Polinema, Kita Wujudkan Kinerja & Prestasi Unggul di Tingkat Regional dan Global”, Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) kembali menggelar upacara Dies Natalis ke-40 tahun.

Mengingat masih dalam situasi pandemi, upacara Dies Natalis kali ini diselenggarakan secara luring maupun daring menggunakan aplikasi Zoom, live streaming pada akun Youtube POLINEMA yang diikuti oleh 1.000 orang yang terdiri dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Serta sekitar 90 undangan menghadiri upacara bendera secara luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT
menyampaikan, melalui tema tersebut Polinema dituntut untuk melakukan penguatan di semua lini.

Dengan wadah KORPRI sebagai satu-satunya wadah bagi seluruh pegawai, demi meningkatkan perjuangan, demi meningkatkan semangat reformasi, pengabdian serta kesetiaan pegawai.

“Dalam kesempatan ini kami mengangkat dan menyerahkan SK Pengangkatan anggota KORPRI Politeknik Negeri Malang. KORPRI kedepannya dapat meningkatkan peran pegawai agar lebih berdaya guna dan berhasil guna bagi kepentingan pegawai Polinema. Harus mampu berbuat dan mengambil peran lebih aktif lagi dalam membina, membimbing dan mengayomi Pegawai Polinema,” ujarnya.

Berikutnya, pada momentum 40 tahun ini Polinema ingin menjalankan program-program reformasi, salah satunya reformasi birokrasi maupun reformasi di pendidikan secara umum. Namun karena Polinema sebagai institusi pemerintah, maka diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas layanan melalui program reformasi birokrasi yang salah satu program utamanya adalah meningkatkan kualitas tata kelola dan tata laksana yang ada di Polinema.

“Kita juga ingin meningkatkan layanan yang berbasis kepada e-office. Sehingga kita berharap, di satu sisi kita meningkatkan kualitas tata kelola dan tata laksana di Polinema, tapi secara eksternal kita mengharapkan adanya peningkatan kualitas layanan melalui e-office yang harapannya memberikan tingkat kepuasan layanan kepada para masyarakat,” ungkapnya.

Peningkatan layanan pendidikan kepada mahasiswa dilakukan dengan menyediakan fasilitas akademik berupa beasiswa, bantuan kuota, penurunan UKT dan bantuan UKT, dan berbagai layanan untuk mendukung mahasiswa agar tetap aktif.

“Peningkatan layanan eksternal juga dilakukan Polinema dengan menjalin kemitraan dengan berbagai institusi dan industri di tingkat nasional, regional, dan internasional,” sebutnya.

Dalam penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma di masa pandemi, Polinema mendahulukan prinsip safety first, untuk memberikan perlindungan terhadap seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan Polinema. Sebab segala kekurangan yang terjadi selama masa pandemi, akan bisa dipulihkan kondisinya di masa pasca pandemi dengan syarat semuanya dalam kondisi tetap sehat.

Terlebih, sejak awal tahun 2021 Pemerintah Indonesia telah menggulirkan program vaksinasi nasional.

“Berkaitan dengan hal ini, Polinema telah berpartisipasi dalam program Gebyar Vaksinasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan,” terangnya.

Lebih lanjut Supriatna, mengatakan, walaupun dalam situasi pandemi, prestasi yang telah dicapai Polinema pada tahun 2021 menunjukkan hasil yang cukup baik.

Ini dibuktikan dengan program kinerja yang dicanangkan hampir secara keseluruhan mencapai target, tentu ini tidak lepas dari kebersamaan, sesuai dengan kondisi saat ini.

“Kita patut bersyukur atas prestasi dan penghargaan yang selama ini telah kita raih bersama, berbagai prestasi telah membawa nama Polinema lebih dikenal di tingkat nasional, regional bahkan internasional,” tuturnya.

Menurut Supriatna, dunia pendidikan saat ini tengah menghadapi tantangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi karena pandemi Covid 19. Sehingga proses belajar mengajar semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 yang akan dimulai pada tanggal 14 Februari dilakukan secara hybrid. Bagi yang mengikuti perkuliahan luring, mereka harus sudah vaksin, dan harus menerapkan prokes.

“Kami memutuskan untuk melakukan perkuliahan secara hybride dengan kapasitas 50 persen dari kapasitas ruang. Prioritas pembelajaran yang bisa dilakukan secara offline adalah praktek,” sebutnya.

Karenanya, jika tidak memberikan bekal tambahan kepada mahasiswa, maka akan sulit untuk meluluskan Sumber Daya Manusia yang unggul. Melalui Program MBKM Polinema memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan dunia kerja semasa masih belajar di kampus, sehingga diharapkan mampu menggali pengalaman yang nantinya membawa ilmu yang dimanfaatkan di kampus.

“Untuk itu melalui program MBKM, kami memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan dunia kerja semasa masih belajar di kampus,” terangnya.

Mengakhiri sambutannya, Supriatna Adhisuwignjo menegaskan, segala kegiatan Dies Natalis kali ini akan dihelat di kampus ini masih dalam keprihatinan. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bersifat ilmiah, sosial dan pembinaan mental/rohani.

“Kami berharap, rangkaian agenda kegiatan dalam rangka Dies Natalis ke 40 dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi yang nyata bagi sivitas akademika. Semoga melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan nanti, mampu kerekatan hubungan kita baik secara lahir maupun batin sehingga tercipta persatuan dan kerukunan di antara kita dan terwujud suasana kondusif untuk bersama mencapai apa yang kita harapkan,” tandasnya.( Djoko W/Agus N )