Asyiknya Wisata Malam di Kampung mBesuk Ambyaar RW 01 Kel Tunjungsekar Kota Malang

Foto: Foto bersama di salah satu ujung RW.01 yaitu di ERTE UTAS .(Djoko W)

Minggu, 24 Juli 2022

Malangpariwara.com
Kampung mBesuk Ambyaar RW.01 yang terletak di wilayah Jalan Piranha Atas 1 Timur atau Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru, di ujung sisi Utara Kota Malang ini, tak banyak yang tahu, kalau di RW.01 kampung Binaan 3G ini menyimpan banyak edukasi yang bisa menjadi role model kampung lainnya.

Salah satu lorong kampung di wilayah RW.01 dengan vertikal gardennya.(foto: Djoko W)

Pantas saja Pembina Lingkungan Nasional Bambang Irianto merekomendasikan kampung ini untuk dijadikan kawah candradimukanya mahasiswa FEB UB yang melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Dosen pembimbing dan pakar Kewirausahaan dan Perilaku Konsumen, Departemen Manajemen FEB Universitas Brawijaya (UB), Radityo Putro Handrito mengaku kesengsem setelah mengikuti mahasiswanya yang melaksanakan PKM PK di RW.01 Tunjungsekar (kampung mBesuk Ambyaar).

Radit, biasa dipanggil, menjelaskan jika Bulan Juli Agustus ini merupakan program PKM yang dilaksanakan mahasiswa FEB UB.

“Program PKM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB yang dilaksanakan bulan Juli hingga Agustus 2022 ini di sebar di berbagai kota di Indonesia dengan sebutan PKM Pulang Kampung (PK) yang jumlah seluruh Fakultas ada 1.015 mahasiswa,” terangnya.

Ada 115 Mahasiswa FEB UB yang disebar atas rekomendasi Pembina Lingkungan Nasional Bambang Irianto di kampung binaannya yakni 100 Mahasiswa PKM PK di Kota Tangerang dan 15 mahasiswa di kota Malang, yakni di tiga kelurahan masing masing 5 mahasiswa FEB UB.

” Ya kita sebar di RW.19 WNS Kelurahan Purwantoro, RW.05 Kelurahan Blimbing dan Kampung mBesuk Ambyaar RW.01 Kelurahan Tunjung Sekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Jawa Timur,” imbuh Radityo Putro Handrito, Sabtu malam(23/7/22).

Radit yang saat itu bersama Fatchur Rohman juga dari FEB UB mendampingi mahasiswa di mBesuk Ambyaar mengucapkan banyak terimakasih karena warga telah dengan tangan terbuka mau menerima mahasiswa FEB UB yang melaksanakan PKM PK selama satu bulan.

” Terimakasih pak RW.01 adik adik mahasiswa ini kesini bukan untuk menggurui, tetapi lebih kepada belajar bagaimana bersosialisasi dan menerapkan ilmu yang telah didapat di kelas. Ini kesempatan baik bagaimana cara warga mengembangkan UKMnya. Harapannya adik adik mahasiswa ini ketika lulus sudah siap di dunia usaha belajar dari kampung,” ungkapnya.

“Di Kel Purwantoro RW 19, kami memberdayakan lansia Ecoprint potensi UMKM baru inovasi, di RW.05 Kel Blimbing melakukan pendampingan menciptakan keasrian, dan di RW.01 mBesuk Ambyaar Tunjungsekar melakukan sharing pengembangan UMKM,” timpal Yesky Hagay Sinulingga ketua kelompok PKM PK Mahasiswa FEB UB Malang kepada Malangpariwara.

Dr. Fatchur. SE. MN dari FEB UB meninjau salah satu tempat BKRAF warga RT.01(foto: Djoko W)

Menurut Yesky selama dua Minggu berada di Kampung mBesuk Ambyaar ini Mahasiswa PKM PK melihat Potensi dari berbagai bidang UKM yang tersebar mulai dari RT.01 sampai RT 11 di wilayah RW.02 yang bisa di ditiru dan dikembangkan.

” Kalau Ndak salah setelah kita lakukan pendataan ternyata di mBesuk Ambyaar ini total ada 82 UMKM dari berbagai bidang, seperti mebeler, BKRAF, Kelontong, kuliner dll.,” Pungkas mahasiswa yang memasuki semester 5 ini.

Ahmad Kasim ketua RW 01 mBesuk Ambyaar Kelurahan Tunjungsekar menceritakan bagaimana membangun kampung mendapat bimbingan dari inisiator kampung Glintung Go Green (3G).

” Kalau pak Bambang Ir merubah mindset warganya melalui regulasi RW dengan kekuatan kebijakan, sementara saya mencoba merubah mindset warga membuat kampung saya hijau. Dengan begitu kampung kami bisa nampak asri dan suhu udara jadi dingin,” urainya.

Kenapa disebut Ambyaar menurut penjelasan Ahmad Kasim ketua RW 01″ AMBYAAR itu singkatan Amanah, Manfaat, Berkarya, Yakin
Asri, Aman dan Rukun.
Dari 11 RT itu memang bervariasi macam macam keinginan serta inovasinya. Yang jelas karena perbedaan itu kami ingin satukan menjadi slogan Ambyaar,” ungkap pengusaha mebeler kepada Malangpariwara.

Rudi Hartono warga RT.05 RW.01 bersama Dosen Pembimbing Radityo memasang papan nama contoh “Rumah Sehat”(foto: Djoko W)

Malam itu mahasiswa, Dosen Pembimbing , seklur Tunjungsekar serta pengurus RT diskusi di salah satu destinasi “PEMEAN CAFE” di RT Utas RW.01 yang dikelola PKK dengan pemberdayaan pemerataan ekonomi warga yang melibatkan UKM kuliner. Namun sebelumnya rombongan di kawal ketua RW mampir ke RT.4 melihat sanitasi, RT.6 urban farming dan penyerahan tulisan contoh rumah sehat RT.05, dari FEB UB Radityo kepada Rudi Hartono.

” Saya mewakili warga RW.01 sangat bersyukur bisa bersinergi dengan mahasiswa PKM PK FEB UB. Harapan saya kami bisa diajarkan dibimbing bagaimana memajukan kampung sesuai dengan ilmu bagaimana mengelola manajemen bisnis moderen (digital),” tandasnya.

Suasana diskusi Bambang Irianto memberi wejangan kepada mahasiswa dan warga (foto: Djoko W)

Sementara itu Bambang Ir sebagai pembina lingkungan Nasional menangkap potensi yang luar biasa dari kampung mBesuk Ambyaar.

” Kampung ini bisa di sebut kampung mandiri. Kampung mandiri itu adalah Kampung yang tahu akan potensinya, kemudian tahu akan masalahnya dan sekaligus mampu menyelesaikan masalahnya, itulah yang saya beri nama,” Kampung Sejahtera Mandiri ( KSM ).

“Kampung Sejahtera Mandiri bisa terwujud kalau warganya gotong royong, maka otomatis menjadi Kampung Pancasila,” tandas penerima Kalpataru Pembina Lingkungan Tingkat Nasional ini.(Djoko Winahyu)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *