Kecamatan Klojen Menjadi Titik ke 7 Pelaksanaan Operasi Pasar dari 10 Titik Yang Di Jadwalkan Pemkot Malang

Foto: Pelaksanaan Operasi Pasar di Kecamatan Klojen oleh Diskopindag Kota Malang.(Djoko W)

Senin, 28 November 2022

Malangpariwara.com
Pemerintah Kota Malang kembali menggelar Operasi Pasar guna mengendalikan inflasi.

Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) kembali menggelar operasi pasar menyiapkan ribuan paket sembako murah untuk Warga Kota Malang yang kali ini giliran di laksanakan di Kantor Kecamatan Klojen.

Hari ini, Senin (28/11/22), pelaksanaan titik ke 7 yang di pusatkan di Kecamatan Klojen.

Eka analis perdagangan Diskopindag saat memberikan arahan dan aturan mekanisme penukaran kopon .( foto: Djoko W)

Eka analis perdagangan Diskopindag mengatakan pagi ini dibantu tim puluhan petugas demi kelancaran penyaluran sembako murah bersubsidi.

Melalui pengeras suara Eka berpesan untuk menukarkan kupon tidak berebut dan menyiapkan uang pas 125 rb/paket supaya lancar dan tertib. Selain itu juga mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Operasi pasar sebagai langkah konkret menekan dampak inflasi ini dilaksanakan di Kecamatan Klojen.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT beberapa waktu lalu( ist)

Sementara itu dihubungi melalui ponselnya Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyampaikan bahwa Diskopindag mengadakan operasi pasar yang dilaksanakan mulai tanggal 15 November sampai 1 Desember 2022.

Eko menyebutkan bahwa di setiap operasi pasar akan didistribusikan paket sembako sebanyak 1.143 paket. Harga asli paket sembako ini adalah Rp200.000,00 dan Pemkot Malang memberikan subsidi senilai Rp75.000,00. Sehingga, masyarakat dapat memeroleh paket-paket ini  dengan uang senilai Rp125.000,00. 

“Operasi pasar ini bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat akibat inflasi. Dengan operasi pasar ini diharapkan bisa dijangkau oleh masyarakat. Ini adalah subsidi dari Pemkot Malang yang anggarannya dibebankan pada APBD Kota Malang,” imbuhnya.

Selain itu, Eko menerangkan bahwa sasaran operasi pasar ini adalah masyarakat kurang mampu.

“Kita arahkan kepada warga kita yang di pinggiran dan membutuhkan. Nanti akan ditentukan dan disebarkan kupon di setiap titik oleh pak RW, pak lurah, pak camat yang lebih tahu kondisi masyarakatnya,” terangnya.

Warga tetap jaga prokes antri tertib (Djoko W)

Eko Syah biasa di panggil menyampaikan bahwa operasi pasar ini merupakan gerak Pemkot Malang bersama TPID sebagai tindak lanjut dari amanat Presiden saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2022 terkait sinergi untuk stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional.

Lebih lanjut Eko menyampaikan bahwa operasi pasar bertujuan untuk mengendalikan harga. Beberapa komoditi yang dipasarkan adalah beras premium, Minyak Goreng dan Gula Pasir.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT mengatakan jika Walikota Malang Drs.H.Sutiaji sangat apresiasi positif atas langkah yang dilakukan Diskopindag untuk pengendalian inflasi.

“Pak wali memang sangat
Sangat apresiasi positif pada Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag), dengan pelaksanaan operasi pasar dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Malang ini,” ungkap
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT kepada Malangpariwara.

Dikatakan Diah, program operasi pasar ini sebagai bukti bahwa pemerintah hadir dalam setiap permasalahan yg dihadapi masyarakat.

“Ini adalah titik ke-7 yang dilakukan, setelah sebelumnya di Kec. Blimbing. Insya Allah direncanakan 10 kali, dengan sasaran 57 kelurahan,” imbuh Diah.

Tiap lokasi operasi pasar, diskopindag membagikan 1.143 kupon yang langsung di bagikan melalui camat masing- masing.

Diah menyampaikan bahwa Pemkot Malang harus memberi intervensi akan adanya inflasi ini. Diharapkan bahwa subsidi yang bersumber dari APBD ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Reni salah satu warga RW.05 di jalan Juwet menyampaikan terima kasih atas program operasi pasar yang diselenggarakan Pemkot Malang melalui Diskopindag.

Reni mengaku mendapatkan kupon tebus Operasi Pasar dari ketua RT, 125 rb untuk satu paket sembako.

“Terima kasih ada program seperti ini. Semoga ada lagi, karena kami merasa sangat terbantu, karena hemat 75 ribu yang disubsidi Pemkot,” ucap pensiunan guru satu sekolah Swasta di Malang.

Reni warga Jl Buah Buahan menunjukkan paket sembako berisi 10 Kg beras Premium, Dua botol minyak goreng 2 Lt dan satu kg gula pasir.(Djoko W)

Meskipun sempat panik lantaran ditolak petugas karena ada mis persyaratan penukaran paket sembako. Akhirnya dapat juga.

” Iya Mas kita kan bayarnya di pak Bambang ketua RT. Kemudian oleh Pak Bambang diserahkan ke Faskel. Saat ditanya petugas penukaran kupon belanja ternyata wajib menunjukkan kupon belanja sekaligus uang tunai 125 ribu, saya bingung cari yang membawa uang karena Ndak pegang uang. Tapi syukurlah akhirnya dapat juga meskipun antrian saya digantikan orang lain,” ujarnya kepada Malangpariwara.

Menyikapi adanya miskomunikasi ini, Eko mengatakan bahwa kupon belanja berjumlah 1143 diserahkan kecamatan yang langsung di distribusikan ke kelurahan. Masalah mekanisme nya saya pasrahkan sepenuhnya Lurah dan Camat

” Tapi yang jelas tidak ada kordinator. Jadi masing masing warga datang sendiri membawa kupon dan uang tunai. Jadi uang tidak di kumpulkan di RT atau siapapun,” tegasnya.

Dari hasil pengamatan selama ini sudah sesuai dan tepat sasaran. “Penukaran di Kecamatan Klojen barusan saya cek,, lancar mas Joko,, hanya kurang koordinasi saja, sehingga terjadi mis,” tutupnya.(Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *