Gus Farih FPKB Minta Pemkot Prioritaskan Peningkatan Kualitas Guru dan Pendidikan Inklusi

Ahmad Farih Sulaiman, M.P.d. anggota komisi D FPKB DPRD Kota Malang(Djoko W)

Rabu, 18 Januari 2023

Malangpariwara.com
Ahmad Farih Sulaiman, M.P.d. anggota komisi D DPRD Kota Malang dorong Pemerintah Kota Malang untuk Peningkatan Kualitas Guru dan Pendidikan Inklusi menjadi skala prioritas pembangunan Kota Malang 2024.

Hal ini disampaikan ketua FPKB biasa di panggil Gus Farih setelah mengetahui bahwa ada 8
area prioritas pembangunan Kota Malang 2024 yang di paparkan Walikota Malang Sutiaji saat menggelar Forum Konsultasi Publik.

Pemerintah Kota Malang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah 2024-2026 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Tahun 2024 di Hotel Savana, Rabu (18/1/2022).

Dalam agenda tersebut Wali Kota Malang Sutiaji memaparkan rancangan prioritas pada 8 area pembangunan 2024.

“Pertama tentu pendidikan, kemudian kesehatan, ekonomi, keuangan, sosial, teknologi, lingkungan dan infrastruktur”, terang Sutiaji.

Dirinya lantas merinci sejumlah agenda prioritas pada kedelapan area tersebut. Diantaranya peningkatan kualitas guru, pendidikan inklusi, peningkatan jaminan kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan terpadu.

Apa yang disampaikan Walikota Malang disambut dengan gembira dan semangat karena apa yang menjadi prioritas komisinya ternyata di adop oleh Walikota.

“Komisi D sedang fokus membahas tentang pendidikan inklusif,” terangnya kepada Malangpariwara. Rabu (18/1/23).

Dia berharap, implementasi pendidikan inklusif pada saat pengajaran di kelas harus mengupayakan sikap tidak diskriminatif, pengakuan dari semua pihak kepada seluruh peserta belajar, pemberian fasilitas dan lingkungan yang aman terhadap setiap individu anak,” imbuh legislator muda yang juga Ketua Ansor Kota Malang ini.

Menurutnya, pendidikan Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

“Pendidikan Inklusif memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak. Hal ini memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah reguler,” urainya.

Kami (Komisi D) setuju dengan pencanangan Kota Malang sebagai kota pendidikan inklusif, sebab dengan pencanangan ini, anak-anak berkebutuhan khusus akan mendapat pendidikan yang layak. Dengan dicanangkannya kali ini orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tidak akan lagi malu menyekolahkan anaknya, sebab di Kota Malang siap mendidik sebaik mungkin.

Pencanangan ini kami harapkan bisa menjadi gerakan secara menyeluruh di semua jenjang sekolah. Kedepan semua anak-anak inklusi akan semakin memiliki hak mendapatkan pendidikan yang sudah menjadi amanah UUD,” tegas gus Farih.

Legislator Dapil Lowokwaru juga Pengurus FKPQ (Forum Komunikasi Pendidikan Al Quran) ini mengungkapkan, dengan pencanangan ini semua sekolah di Kota malang wajib menerima anak-anak inklusi. Baik di jenjang play group, TK, SD hingga perguruan tinggi tidak boleh menolak anak-anak inklusi yang ingin sekolah.

“Di Kota Malang sudah komplet semuanya untuk menerima anak-anak inklusif mulai dari play group sampai dengan PT, jadi tidak ada alasan untuk tidak melakukan,” tukasnya.

Gus Fatih menyerahkan pokir Taman Baca Masyarakat kepada karang taruna Kelurahan Sumbersari(Djoko W)

Pada kesempatan itu pula, Gus Farih menyampaikan jika telah menyerahkan Pokirnya pada tahun 2022 lalu diantaranya; Penyerahan pokir Taman Baca Masyarakat – Pada (8/11/22). Diserahkan langsung kepada Karang taruna kel. sumbersari dengan tujuan untuk
meningkatkan minat baca masyarakat Kota Malang.

Selain itu Gus Farih juga menyerahkan gerobak motor sampah kepada Ponpes Luhur untuk kebutuhan mobilisasi/angkut sampah masyarakat di RT 01 RW 01 kel. Sumbersari.
Penyerahan di saksikan oleh Lurah, ketua RW.01, dan ketua RT.01.

Gus Farih menyerahkan gerobak motor sampah kepada Ponpes Luhur untuk kebutuhan mobilisasi/angkut sampah masyarakat di RT 01 RW 01 kel. Sumbersari.(Djoko W)

” Semoga apa yang terealisasi ini benar benar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” harap Gus Farih mengakhiri. ( Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *