Pj Wali Kota Malang Pastikan Warung Tekan Inflasi Bukan Sekadar Lip Service

Pj. Walikota Malang Wahyu (Djoko W)

Selasa, 5 Maret 2024

Malangpariwara.com – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan bahwa keberadaan Warung Tekan Inflasi di Kota Malang bukan hanya sekadar lip service saja. Namun memang dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi atas pergerakan sejumlah komoditi di beberapa moment tertentu.

“Kita melihat supaya fluktuasi inflasi ini, kalau naik kita akan terus operasikan. Tetapi pada saat itu dengan beberapa hari langsung turun ya alhamdulillah. Kalau ini kita aktifkan terus kan kasian pedagangnya,” jelas Wahyu.

Untuk itulah Warung Tekan Inflasi memang dioperasikan secara isidentil pada moment-moment tertentu. Terutama pada moment yang intensitas pemenuhan kebutuhan bahan pokok cenderung naik. Seperti moment hari besar atau momen libur panjang.

“Iya, kita kan harus tau jurusnya untuk bisa menekan. Makanya ada komoditi kemudian tempat warung tekan inflasi dimana ini kan yang harus dipahami,” imbuh Wahyu.

Wahyu mengatakan bahwa keberadaan Warung Tekan Inflasi telah cukup berpengaruh pada upaya pengendalian inflasi di Kota Malang. Bahkan, inovasi tersebut juga mendapat apresiasi dari sejumlah unsur dari pemerintah pusat.

“Dan itu kita diapresiasi oleh pak Mendagri, Bapanas, pimpinan BI yang kemarin. Kan kemarin prediksinya inflasi sementara ini tidak akan turun di Kota Malang, tapi akhirnya kemarin kita bisa menekan,” terang Wahyu.

Selain itu menurutnya, Warung Tekan Inflasi juga digunakan sebagai alat untuk mengetahui komoditi apa saja yang harganya mengalami pergerakan dan turut berimbas pada naiknya inflasi. Untuk selanjutnya dilakukan intervensi.

“Beberapa komoditi itu yang nanti kita intervensi. Termasuk sembilan tahapan yang harus dilakukan menekan inflasi,” imbuh Wahyu.

Saat ini, warung tekan inflasi terdapat di 3 pasar Kota Malang. Yakni di Pasar Besar, Pasar Dinoyo dan Pasar Blimbing. Sementara beberapa waktu lalu, keberadaan warung tekan inflasi sempat menjadi pembicaraan oleh masyarakat. Bahkan juga mendapat kritik dari jajaran anggota dewan.

“Sekarang warung tekan inflasi itu mau seperti apa, masa mau kita tekan terus ya kan kalau terus BTT kita habis,” jelas Wahyu.(Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *