Viral !! Sebar Proposal, Sekber Wartawan Indonesia Catut Namanya Prof.Dr.H. Muhammad Bisri
Minggu, 24 Maret 2024
Malangpariwara.com – Momen Ramadhan untuk berlomba lomba tebar kebaikan, rupanya dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab dengan mencatut nama tokoh berpengaruh di Kota Malang.
Sebut saja yang menamakan dirinya organisasi Sekber SWI mencari donasi untuk giat sosial namun sayangnya mencatut nama tokoh berpengaruh yakni Mantan Rektor UB ( Prof. Dr.H.Muhammad Bisri ) tanpa izin dan telah beredar berbunyi proposal bukber baksos tertanggal 13 Maret 2024 oleh Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Indonesia ke sejumlah perguruan tinggi, perusahaan dan lainnya. Dengan mencatut nama Prof.Dr. H Muhammad Bisri sebagai dewan pakar dalam kegiatan tersebut.
Saat ditemui Malangpariwara Jumat (22/3/2024) sore di kediamannya untuk di konfirmasi, Prof Muhammad Bisri mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah dihubungi oleh organisasi tersebut. Bahkan tidak tahu menahu tentang organisasi Sekber Wartawan Indonesia itu.
Prof Bisri mencoba menghubungi no TLP yang tertera di proposal berkali kali namun tidak ada yang mengangkat.
“Saya menyatakan tulisan (yang) mengatasnamakan saya itu tidak benar. Oleh sebab itu, barangsiapa yang dikirimi surat itu, mohon hati-hati dengan surat tersebut,” tegas Prof. Bisri mengingatkan.
Diketahui, proposal tersebut juga mencatut nama Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim sebagai dewan pembina. Sebagai langkah selanjutnya, Prof. Muhammad Bisri berkonsultasi dan melaporkan ke Polresta Malang Kota.
“Saya sudah konsultasikan (sekaligus melaporkan) dengan pihak kepolisian tentang apa yang harus saya lakukan. Karena saya tidak pernah dihubungi, tidak tahu organisasinya, tiba-tiba saya dicatut dijadikan dewan pakar. Ini bisa jadi pencemaran nama baik,” terang mantan Rektor Universitas Brawijaya (UB) yang kini juga sebagai pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang.
Medsos sempat ramai lantaran pencatutan nama Prof Bisri tersebut. Dan telah diklarifikasi oleh Prof Bisri melalui beberapa rekan dan kolega bahwa hal tersebut tidak benar.
Tak lama kemudian muncul surat klarifikasi pencatutan nama tertanggal 22 Maret 2024 oleh Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Jawa Timur. Dimana SWI Jatim menyatakan, proposal kegiatan buka bersama di tiga tempat di Malang Raya diperintahkan agar ditarik. Kemudian menghapus nama Prof Dr H Muhammad Bisri.
“… Dengan surat ini saya perintahkan agar menarik proposal tersebut dan menghapus nama Prof H Muhammad Bisri dari proposal tersebut dan tidak menyebarluaskan lagi. Demikian surat klarifikasi ini atas nama ketua dan sekretaris SWI Jawa Timur mohon maaf yang sebesar-besarnya,” rilis SWI Jatim, yang ditandatangani oleh Suharto SH (Ketua) dan Supono SH (Sekretaris).
Tak hanya kampus yang di kirimi proposal melalui pos namun organisasi yang tidak terdaftar di Dewan Pers ini juga menyebarkan ke perusahaan perusahaan Swasta.
Sejauh ini polisi terus akan melacak sepak terjang organisasi SWI tersebut. ( Djoko W )