11 Juli 2025

Plengsengan Ambrol, Turut Bawa 2 Rumah di Bunulrejo Longsor

IMG-20240415-WA0037

Akibat ambrolnya plengsengan tersebut, setidaknya ada dua rumah juga turut terdampak dan turut longsor. Dua rumah yang turut terdampak longsor itu berada di wilayah RW 12 Kelurahan Bunulrejo. (Djoko W)

Senin, 15 April 2024

Malangpariwara.com – Sebuah plengsengan di aliran Kali Bango longsor pada Minggu (14/4/2024) pukul 19.45 WIB. Tepatnya, yang mengalir diantara RW 12 dan RW 14 Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang.

Akibat ambrolnya plengsengan tersebut, setidaknya ada dua rumah juga turut terdampak dan turut longsor. Dua rumah yang turut terdampak longsor itu berada di wilayah RW 12 Kelurahan Bunulrejo.

Seorang warga, Nanang (48) menyebutkan, sebelum terjadi longsor, hujan sangat lebat turun pada Minggu (14/4/2024). Namun saat itu aliran sungai nampak mengalir normal dan tidak meluap.

“Sabtu 13 April itu hujan deras, air sungai naik sampai sejajar dengan jembatan. Nah Minggu (14/4/2024) siang, itu hujan deras lagi, tapi sungainya tidak meluap. Tapi longsornya terjadi sekitar 19.45 malam,” ujar Nanang.

Pantauan di lokasi, dua rumah yang turut terdampak plengsengan ambrol hingga longsor itu berada persis di atas plengsengan. Dan bangunannya langsung berhimpitan dengan bibir sungai.

Sementara itu, plengsengan yang ambrol kurang lebih memanjang hingga 15 meter, dengan ketinggian 4 meter. Dan terlihat, bagian tanah bekas longsoran yang lembab terkena gerusan air.

“Seharusnya kan tanahnya kering, tapi ini terlihat lembab, seperti sudah lama tergerus air dari dalam,” imbuh Nanang sembari menunjukan bekas longsoran di lokasi kejadian.

Nanang lantas menjelaskan, sebelum plengsengan itu ambrol, sebenarnya sudah ada tanda-tanda yang terlihat. Dimana bangunan yang saat ini terdampak, sebelumnya sudah terlihat ada beberapa retakan.

Baik retakan yang terlihat dari dinding bagian luar, maupun dinding bagian dalam rumah. “Kami sudah ingatkan, karena terlihat ada retakan. Pemilik rumah, Pak Lukas itu bilang sudah memang mau dibetulkan, tapi masih menunggu waktu,” terang Nanang.

Sementara saat ini, sisa longsoran plengsengan dan rumah terdampak masih terlihat berserakan diantara aliran sungai. Bahkan, terlihat dari konstruksinya, ada bagian bangunan yang dinilai rawan terjadi longsor susulan.

Di sekitar lokasi kejadian saat ini juga masih dipadati oleh warga. Namun tak nampak ada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Semalam sudah laporan, Pak Babinsa dan Pak RW juga sudah kesini tadi malam,” kata Nanang mengakhiri.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *