22 Januari 2025

Menteri Komdigi Beri Motivasi UMKM Kembangkan Kerajinan Keramik Dinoyo Melek Digital Lewat AI

Sabtu, 4 Januari 2024

Malangpariwara.com – Dorong UMKM Naik kelas Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia Meutya Hafid kunker ke sentra Keramik Dinoyo memberikan motivasi kepada pengrajin keramik di Kota Malang. Agar bisa turut menyertakan pola digitalisasi dalam mengembangkan kerajinan keramik sebagai salah satu sumber pendapatan.

Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Meutya Viada Hafid menyarankan agar para pengrajin keramik Dinoyo bisa memulai menerapkan pola digitalisasi dalam mengembangkan kerajinan keramik. Baik itu dalam hal pemasaran, ataupun pengkayaan produk kerajinan.

Hal itu disampaikan mentri Komdigi yang juga mantan wartawati dan politikus Indonesia
pada kesempatan berdialog dengan para pengrajin keramik di wilayah Kelurahan Dinoyo. Sabtu(04/01/25).

“Tentu banyak yang sudah menggunakan ecommerce. Saya salut dan bangga karena kalau di digital kita tidak saingan, kita berkolaborasi. Kita percaya bahwa melalui digital market kita bisa lebih luas,” jelasnya.

Bahkan menurutnya, ekosistem kerajinan keramik di Dinoyo Kota Malang telah terbukti mampu bersaing dengan bertumbuhnya zaman. Hal tersebut salah satunya seperti yang telah ditunjukan saat kerajinan keramik Dinoyo mampu bangkit usai pandemi Covid.

“Teruji waktu, konsisten meskipun waktu covid, kami banyak terima laporan kesulitan dan bangkit hingga berusaha bertahan,” imbuhnya.

Dirinya pun berharap agar ekosistem yang telah terbentuk tersebut bisa terus dipertahankan. Terlebih dengan menerapkan digitalisasi, pola pemasaran juga dinilai akan dapat lebih kyat.

“Keramik juga lebih mudah mendapat pasar international. Keramik sangat cocok dengan digitalisasi. Pemanfaatan AI (Artificial Intelegence) juga akan merevolusioner UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah),” tuturnya.

Selain itu, menurutnya Kota Malang menjadi salah satu daerah yang dinilai mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

“Yang dilihat adalah kota yang non ibukota provinsi. Karena disinyalir di kota ini kenaikan ekonomi bisa didorong lebih cepat. Bagaimana, salah satunya melalui digitalisasi,” kata Meutya.

Sementara itu, sebagai salah satu penerapan digitalisasi, AI ia nilai akan menjadi salah satu cara untuk dapat merevolusi UMKM. Salah satunya digunakan untuk mendapatkan model-model terbaru untuk diwujudkan dalam sebuah kerajinan keramik.

“Salah satunya belajar pengembangan dari AI. Model-model trendi di dunia, kita bisa lihat seperti apa. Kita bisa pelajari seperti apa lewat AI,” pungkasnya.,

Hadir dalam Kunjungan kerja ini Pj Gubernur Jawatimur, Sekda Kota Malang.

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia Meutya Hafid mencoba praktik membuat gerabah ( ist)

Pada kunker hari ini tidak saja mengunjungi sentra keramik Dinoyo, Bu Mentri juga sempat merasakan sensasi mencetak gerabah sendiri melalui tangannya. Hasilnyapun tak mengecewakan.

Agenda kedua usai berdialog dengan UMKM keramik Dinoyo, mentri Komdigi melakukan sosialisasi dalam rangka kampanye anti Judi dan Pinjol Ilegal sekaligus meninjau akses Internet Bakti di MTS IBNU SINA.

Simbolis Menkomdigi RI menyerahkan batuan Bakti Aksi (Akses Internet) kepada Kepala sekolah MTS IBNU SINA..(djoko W)

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi RI) Meutya Hafid meninjau langsung layanan Bakti Aksi (Akses Internet) ke pelosok daerah wilayah Kabupaten Malang.

Dalam kunjungannya di MTS Ibnu Sina, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ia mengecek langsung bagaimana layanan internet di sekolah tersebut.

“Ini salah satu tugas dari Kemkomdigi untuk memastikan infrastruktur dan salah satunya memeriksa dan memastikan pemanfaatan untuk internet sehat,” ujar Meutya.

Selain di Malang, Meutya juga memastikan bahwa Kemkomdigi telah memasang akses internet di 5.400 titik sekolah pelosok di seluruh Indonesia sejak tahun 2024 lalu.

“Bantuan program ini juga menyasar 5.400 titik Madrasah maupun sekolah agama lainnya yang kami pasang di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Perlu diketahui, program Bakti Aksi ini merupakan program milik Kemkomdigi untuk memfasilitasi layanan internet bisa merata di seluruh wilayah Indonesia.Program ini, juga masih berlanjut. Dimana, kata Meutya, masih banyak wilayah pelosok yang belum terjangkau oleh internet dan program Bakti Aksi ini.

“Kami mohon dukungannya, kami perlu membangun di daerah lain di Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur dan pulau Jawa yang belum semuanya bisa tercover,” tuturnya.

Ia juga berharap agar pemerintah daerah dan seluruh operator seluler, khususnya pihak swasta bisa turut mendorong perbaikan fasilitas layanan sinyal maupun internet yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

“Ini bisa dilakukan dengan berjibaku bersama-sama antara pemerintah dan operator seluler swasta. Kami dorong masuk ke daerah yang belum ada sinyal dengan baik,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, selain meninjau program Bakti Aksi, Meutya juga memberikan edukasi penting soal bahaya Judi Online (Judol) dan Pinjaman Online (Pinjol) Ilegal kepada seluruh siswa, orang tua dan para guru.

Dimana, kata Meutya, ada Undang-Undang ITE yang secara jelas memberikan sanksi dan hukuman terhadap pelaku judol dan pinjol online. Tinggal masyarakat bisa paham betul bahaya dari perilaku tersebut dan efek buruk jangka panjang bagi mereka, bangsa dan negara.

“Kami perbanyak literasi, karena kami melihat pendekatan teknologi saja tidak cukup, karena kami harus mengejar pihak yang ingin meracuni internet dengan konten negatif. Edukasi harus kita lakukan secara masif,” pungkasnya.( Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *