7 Februari 2025

Menteri PU RI Sebut TPA Supit Urang Layak Jadi Role Model Nasional

c1_20250118_16240151

Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, mengunjungi TPA Supit Urang kecamatan Sukun Kota Malang.( Djoko W)

Sabtu, 18 Januari 2025

Malangpariwara.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, mengunjungi TPA Supit Urang kecamatan Sukun Kota Malang untuk kedua kalinya, Sabtu (18/01/25).

Setelah melihat inovasi pengolahan sampah meninjau TPA Supit Urang secara langsung Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, menilai TPA Supit Urang ini memiliki potensi besar untuk menjadi percontohan pengelolaan sampah di Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo menyampaikan kekagumannya terhadap TPA Supit Urang yang sudah memiliki fasilitas kelas Super VVIP. Ia juga menilai, fasilitas ini sudah memadai untuk mendukung pengelolaan sampah di Kota Malang dalam jangka panjang.

“TPA ini luasnya 32 hektar dan tertata dengan sangat baik. Bahkan, jika ada penambahan jumlah penduduk, TPA ini tetap bisa berfungsi dengan baik. Ini adalah contoh pengelolaan yang sangat rapi,” ungkap Dody

Dalam kunjungan tersebut, Dody juga mengapresiasi langkah Penjabat (Pj) Wali Kota Malang yang sudah mempersiapkan RDF (Refuse-Derived Fuel) untuk semen dan PLTU yang rencananya akan dimulai pada 2026. Menurutnya, Ini adalah langkah cerdas untuk memaksimalkan pemanfaatan sampah.

“Kehebatan Pak Pj adalah mereka menyiapkan TPST yang hasil akhirnya bisa dimanfaatkan untuk industri semen dan PLTU,” terang Dody.

Dody menambahkan, pemerintah pusat siap mendukung Kota Malang dalam pengembangan pengelolaan sampah. Pihaknya juga akan mempertimbangkan kebutuhan anggaran di Kota Malang sebelum perubahan proposal anggaran baru pada Maret atau April mendatang.

“Kami akan terus berdiskusi dengan Pemkot Malang untuk melihat apa saja yang bisa kami bantu,” imbuhnya.

Ia juga menekankan, yang paling penting dalam pengelolaan sampah adalah edukasi masyarakat. Dody menyebutkan, tugas utama Pemkot Malang adalah menyadarkan masyarakat, yang tidak bisa diukur dengan uang.

“Mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengelola sampah dengan baik itu sangat sulit. Namun, itu adalah hal yang sangat penting untuk kesehatan masyarakat dan masa depan anak cucu kita,” tukasnya.

Dody berharap, pengelolaan sampah di Kota Malang dapat menjadi contoh bagi kota dan kabupaten lainnya di Indonesia. Dengan fasilitas dan inovasi yang ada, Kota Malang diharapkan, dapat menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“TPA Supit Urang ini bukan hanya sekadar TPA, melainkan sudah menjadi TPA plus-plus. Ini bisa dijadikan model bagi daerah lain yang ingin mengelola sampah dengan lebih baik,” pungkas Dody.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *