Masalah Keuangan Diduga Pemicu Bunuh Diri Karyawan RSUB

Sabtu, 18 Januari 2025
Malangpariwara.com – Diduga Bunuh diri, seorang karyawan Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) ditemukan tewas menggantung di toilet basement rumah sakit.
Dua orang saksi pertama kali yang menemukan korban yang diketahui bernama Angga Oktavian, karyawan bagian cleaning service RSUB.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dan mendalami latar belakang kejadian ini.
Dalam keterangan persnya, Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anang Tri Hananta menjelaskan, korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 12.15 WIB. Saat itu, kedua saksi hendak memindahkan barang material ke gudang.
“mereka melihat korban sudah dalam posisi tergantung,” terang Kompol Anang.
Setelah melihat kejadian tersebut, kedua saksi melapor kepada pimpinan RSUB. Direktur rumah sakit bersama staf langsung menuju lokasi dan memastikan kondisi korban.
“Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia ketika diperiksa oleh dokter rumah sakit,” ujar Kompol Anang.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, termasuk kabel berwarna silver, kursi yang digunakan untuk memanjat, dan sandal korban. Berdasarkan pemeriksaan awal, korban diperkirakan meninggal sebelum waktu salat Jumat.
“Tubuh korban sudah dalam keadaan kaku saat ditemukan,” tambahnya.
Sebelum kejadian, korban sempat mengirim pesan perpisahan melalui Facebook kepada rekan-rekannya. Pesan tersebut disertai foto tali yang akan digunakan untuk gantung diri.
“Korban juga menyampaikan rencana bunuh diri kepada keluarganya,” ungkap Anang.
Menurut keterangan rekan kerja dan pimpinan, korban mengalami tekanan karena masalah keuangan menjelang pernikahannya yang direncanakan pada 24 Januari mendatang. Polisi masih mendalami kemungkinan korban terlibat pinjaman online atau masalah keuangan lainnya.
“Ini merupakan keluhan terakhir korban sebelum kejadian. Kami terus mengumpulkan kerangan tambahan dari saksi, rekan kerja, dan keluarga korban,” tukas Kompol Anang.
Setelah di visum jenazah korban dipulangkan ke kampung halamannya di Sidoarjo. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan membuat pernyataan resmi kepada pihak kepolisian.( Djoko W)