7 Februari 2025

Hippama dan P3BM Bersatu Sepakati Pembangunan Pasar Besar di Bongkar Total

c1_20250128_18080327

Selasa, 28 Januari 2025

Malangpariwara.com – Dua paguyuban pedagang Pasar Besar Hippama dan P3BM akhirnya bersepakat terkait pembangunan Pasar Besar. Terlebih pembangunannya diawali dengan pembongkaran bangunan yang berusia lebih dari 30 tahun tersebut.

Kesepakatan tersebut disampaikan secara terbuka dalam pertemuan yang dilakukan pada Selasa (28/1/2025). Dalam pertemuan tersebut, dua perwakilan pedagang Pasar Besar hadir dan menyatakan kesepakatannya dan membubuhkan tandatangan kesepakatan.

Dua paguyuban Pedagang ini diantaranya Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama) dan Persatuan Pedagang Pasar Besar Malang (P3BM). Selain itu juga dihadiri DPRD Kota Malang Komisi B dan Komisi C tak ketinggalan juga hadir dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.

Penandatanganan kesepakatan Hippama dan P3BM Bersatu Sepakati Pembangunan Pasar Besar di Bongkar Total(Djoko W)

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi kepada wartawan menyampaikan bahwa kedua paguyuban pedagang semuanya sudah sepakat pembangunan total.

“Di sini kita semua sudah menyepakati, pembangunan Pasar Besar Malang nantinya tidak ada biaya apa pun yang dibebankan kepada pedagang pada saat relokasi dan penempatan kembali. Tidak ada penambahan atau pun pengurangan jumlah kios, los, dan pertokoan, termasuk jumlah luasan,” beber Eko.

“Oleh karena itu, pada hari ini sama-sama kita saksikan penandatanganan dari para paguyuban pedagang pasar, yang diketahui anggota dewan terkait kesepakatan bersama tentang poin-poin tersebut. Sehingga, apabila Pasar Besar ini dibangun, poin-poin itu tidak boleh dihilangkan dan ini menjadi acuan kita bersama,” imbuhnya.

“Hari ini, kita sudah melihat bahwa sudah 85 persen dari pedagang Pasar Besar yang setuju untuk dilakukan pembangunan total. Untuk yang 15 persen atau mungkin kurang dari jumlah tersebut, kami akan melakukan koordinasi dan sosialisasi bahwa kondisi Pasar Besar yang sudah kita ketahui bersama baik masyarakat umum, pedagang maupun pembeli, keadaannya sudah tidak layak dan sangat memprihatinkan,” jelasnya.

“Oleh karena itu, pada hari ini kita sudah sepakat mewakili pedagang Pasar Besar untuk bisa dilakukan pembangunan total,” lanjutnya.

Menurut Eko, relokasinya sudah dilakukan kajian dan akan ada di 7 titik yang ada di sekitar Pasar Besar Malang.

“Kami meyakini dan menyadari relokasi itu harus dekat dengan Pasar Besar dan ini merupakan keinginan pedagang. Sudah kami atur semuanya, sehingga kami akan memberikan tempat relokasi yang aman, dekat dan mudah dijangkau oleh pembeli,” tandasnya.

Ketua P3BM, H Rif’an mengucapkan rasa syukurnya bisa duduk bersama dalam satu kesepakatan.

‘Hari ini kita bersama sama untuk membuat kesepakatan bahwa untuk pasar besar ini akan dibangun oleh pemerintah mudah mudan nantinya dalam keadaan aman, sehingga dalam pembangunan nanti bisa aman dan lancar,” ucapnya.

Pengurus P3BM sangat butuh pembangunan Pasar Besar, kami setuju sepenuhnya. Dan tadi pagi jam sekitar 10.00 WIB para anggota DPRD Komisi B dan C berkunjung ke Pasar Besar, kita lihat banyak para pedagang yang menyetujui pembangunan ini. Karena pembangunan kali ini tidak ada pungutan biaya sepeser pun, alias gratis.

“Lantai dasar dan lantai 1 tidak ada tambahan bedak maupun pengurangan luasan bedak. Itu yang paling penting. Untuk poin yang lain nanti bisa kita lanjutkan untuk langkah lebih lanjut,” tandas H Rif’an.

Kesepakatan juga disampaikan oleh Ketua Hippama Hatta Ismail, melalui wakilnya, Muhammad Sultan Akbar. Menurutnya, kondisi bangunan Pasar Besar memang sudah tidak layak. Terlebih area bagian dalam bangunan Pasar Besar.

Namun dalam hal ini, Hippama mengingatkan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk menepati beberapa hal. Mulai dari kepastian tidak ada biaya bagi pedagang dan tidak adanya perubahan jumlah kios 4.530 itu.

“Namun disini kami tagih janji Pemkot Malang bahwa dari jumlah pedagang 4.530 tidak akan ada penambahan kios. Tidak ada pembayaran, keluar menuju penampungan (relokasi) gratis, kembali ke pasar juga nol rupiah. Kami akan kembali ke posisi semula dengan ukuran sama,” pungkasnya.( Djoko W)