Anggota Komisi B DPRD Kota Malang Abdul Wahid Dorong Pemkot Buat Perda Distribusi Tepat Sasaran LPG 3 Kg

Paling kanan anggota Komisi B DPRD Kota Malang Abdul Wahid mengangkat tabung Gas melon 3 kg bersama Ketua Dewan saat sidak ke Agen LPG PT Ilham Berkah Jaya kolonel sugiono Kota Malang.(Djoko W)
Sabtu, 15 Februari 2025
Malangpariwara.com – Usai melakukan kunjungan ke PT Pertamina Fuel Terminal Malang di Jalan Halmehera serta sidak ke Agen LPG PT Ilham Berkah Jaya Kota Malang, Jumat (14/2/2025). Terpisah Anggota komisi B Abdul Wahid Fraksi PKB membenarkan jika sempat ada gejolak akibat kelangkaan tabung gas melon 3 kg.
“Iya, di 4 kecamatan lainnya stabil, tapi ada satu di Kedungkandang itu di satu pangkalan stok kosong dan sampai di pengecer sulit,” ujar Cak Wahid biasa dipanggil untuk Aleg Dapil Kedungkandang, Sabtu (15/2/2025).
Dikatakan Wahid dari pantauan langsung kemarin, telah dilaporkan bahwa gejolak tersebut kini berhasil diantisipasi dan penyaluran LPG 3 kg mulai normal kembali di pangkalan maupun pengecer.
“Tapi sudah lancar kembali setelah kita mendengarkan langsung dari paparan berbagai pihak bagaimana pemetaan dan kondisi di Kota Malang untuk suplainya,” kata Wahid.
Kelangkaan stok hingga penyaluran yang sempat tidak tepat sasaran, ini memang menjadi sorotan para wakil rakyat. Oleh sebab itu, Ketua Dewan bersama komisi B mendorong perlunya peraturan daerah (Perda) untuk bisa mengatur langsung penyaluran yang tepat sasaran.
“Tadi juga di contohkan ada Perda. Nah ini kita highlight, hasil dari fenomena kemarin. Kita lihat krusial atau tidak,” tukas Wahid.

Disisi lain, Wahid memastikan bahwa stok LPG 3 kg hingga Ramadan 2025 nanti masih tetap aman dan mengalami penambahan 4 persen.
“Kami koordinasi dengan Pemkot Malang juga, karena ada defisit di penambahan stok ini,” imbuhnya.
Terkait perlunya Perda, Wahid menyebut bahwa regulasi ini memang sangat penting untuk memberi sanksi bagi penyaluran yang tak tepat sasaran.
“Memang selama ini regulasi belum kuat, maka perlu adanya itu (Perda). Kami akan belajar di daerah lain bagaimana Perda itu berjalan,” tuturnya.
Tak hanya itu, harga LPG tabung melon 3 kg tentu juga perlu dipantau. Dimana, agar Harga Eceran Tertinggi (HET) masih tetap sama dan tak melambung terlalu tinggi jika sudah berada di pengecer.
“Jadi kami tidak bisa memaksakan gimana, karena belum ada regulasi yang kuat. Sehingga, pemerintah harus punya peran disini,” pungkas Abdul Wahid. Sabtu (15/02/25).(Djoko W)