22 Maret 2025

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Wali Kota Malang Maksimalkan KAD Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 2025

IMG-20250304-WA0156

Walikota Wahyu saat sidak pasar ( dok Prokopim)

Rabu, 5 Maret 2025

Malangpariwara.com – Wali Kota Malang optimis akan menemukan solusi untuk untuk bisa memulihkan pertumbuhan ekonomi di Kota Malang yang melambat di tahun 2024. Ia mengaku optimis akan menemukan solusi itu pada tahun 2025 ini.

Seperti yang diketahui berdasarkan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kota Malang di tahun 2024 menurun dibanding periode 2023.

Catatan BPS Kota Malang, pertumbuhan ekonomi Kota Malang di tahun 2024 sebanyak 5,41 persen. Hal ini turun jika dibanding tahun 2023 sebanyak 6,07 persen.

Hal tersebut diakui oleh Wahyu. Ia ingin memetakan secara detail apa yang menjadi penyebab penurunan pertumbuhan ekonomi Kota Malang.

“Iya memang ada pengaruh dari nasional dan provinsi. Tapi, kami akan detailkan lagi. Memang secara umum dari BPS menyatakan ada penurunan,” ujar Wahyu, Selasa (4/3/2025).

Nantinya, hasil dari pemetaan tersebut akan digunakan untuk bisa mengambil kebijakan yang baik dan benar. Dan dimaksudkan untuk kembali mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kota Malang tahun 2025.

“Kami akan melihat lagi penurunannya di mana agar bisa lebih menaikan dan mengambil kebijakan lagi,” sebut 3Wahyu.

Menurutnya, sektor perdagangan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di Kota Malang. Untuk itu, dari sektor itulah ia berharap pertumbuhan ekonomi di Kota Malang bisa kembali menguat.

“Salah satunya itu (sektor perdagangan). Nanti kami lihat lagi, kami telusuri, untuk dicarikan solusi. Kami optimis 2025 ini pertumbuhan ekonomi naik,” tutur Wahyu.

Tak hanya itu, Wahyu menilai bahwa peran Kerjasama Antar Daerah (KAD) juga menjadi salah satu jalan alternatif untuk menumbuhkan perekonomian suatu daerah.

“Contoh bawang, kita bisa KAD dengan Probolinggo. Kiya juga bisa pakai anggaran BTT (Biaya Tak Terduga) untuk bisa lebih menstabilkan harga,” jelasnya.

Pemaksimalan KAD, bisa jadi membuat sektor perdagangan meningkat ditengah kebutuhan masyarakat yang semakin masif. Ia pun berupaya untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan, serta untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Daya beli masyarakat harus diperkuat dan harga serta stok harus bisa distabilkan,” tandas Wahyu.( Djoko W)