Kreasiku Media Gelar Lomba Religi Dihadiri Putri Indonesia Jawa Timur

Minggu, 24 April 2022

Malangpariwara.com – Kreasiku Media enterprise dalam menyambut bulan suci Ramadhan menggelar beberapa event pendidikan karakter bagi siswa -siswi taman kanak-kanak dan sekolah dasar dengan menggelar beberapa lomba mewarnai, membaca Kitab suci Al Quran, kaligrafi dan menyanyi religi dengan tujuan membentuk karakter sejak usia dini.

Shinta Irawati,Founder Kreasiku Media menjelaskan kegiatan ini sangat menyenangkan bagi anak~anak. Lewat menggambar dan mewarnai mereka bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada di kepala mereka.

Gambar~gambar yang mereka hasilkan juga dapat menunjukkan tingkat kreativitas dan suasana hati masing-masing anak.

Mengingat banyak manfaat aktivitas mewarnai bagi Si Kecil, para orang tua mulai membiasakan anak~anaknya mewarnai gambar sejak dini, mulailah dengan gambar~gambar yang tidak terlalu detail agar Si Kecil lebih mudah mengaplikasikan warna yang ingin di torehnya.

“Kepada orang tua di rumah, jangan terlalu banyak memberi aturan kepada anak. Baik dalam pemilihan warna maupun memberi batasan garis, biarlah Ia bereksplorasi dengan warna~warna dan gambar di hadapannya,” tegasnya.

Usia emas bagi pertumbuhan seorang anak adalah 0~5 Tahun, karena pada masa tersebut otak anak akan berkembang hingga 800. Sehingga anak usia tersebut akan mudah menyerap dan menirukan semua informasi yang didapatnya, tanpa melihat baik atau buruknya informasi tersebut.

Pada masa emas, orang tua harus berperan aktif dalam mengawasi pertumbuhan dan perkembangannya serta mengarahkan pada hal~hal positif seperti memperkenalkannya pada kesenian.

Kesenian yang paling digemari oleh anak~anak adalah seni mewarnai. Tidak heran setiap kegiatan Lomba Mewarnai selalu dipadati oleh wajah~wajah antusias dari anak~anak maupun orang tua yang menyertainya.

Antusiasme peserta maupun orang tua, tergambar dengan jelas pada setiap kegiatan Lomba Mewarnai yang dimana ruangan lomba selalu dipadati oleh orang tua yang menyemangati dan mengarahkan anaknya untuk bias menyelesaikan proses mewarnai, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Beberapa lomba lainya seperti Pildacil, menyanyi islami, menulis kaligrafi juga tidak kalah serunya karena ini momen melatih keberanian didepan panggung agar anak anak berani mengungkapkan pendapatnya sejak dini.

Masa golden age merupakan pekerjaan ekstra bagi orang tua dan tenaga pengajar dalam membangun sebuah pondasi yang baik bagi generasi bangsa. Pola pendidikan dan pengasuhan yang tepat akan menciptakan generasi bangsa yang cerdas dan bermental prima.

Festival Ramadhan tahun ini Kreasiku Media bekerjasama dengan Prokids, BRI, Kebab Turki serta di event penyerahan hadiah juga dihadiri Juara Pertama Putri Jawa Timur Tahun 2022 Adinda Cresheilla dan Founder Prokids Arie Aripin, Dirut Tugu Tirta Kota Malang Mukhlas dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Wahyuni .

Lomba – lomba ini, dapat menjadi sarana pendidikan mental pada anak, karena dalam dapat menumbuhkan jiwa competitor dan menjadi sarana menuangkan ekspresi maupun imajinasi pada anak.

Maksud dari Kegiatan Lomba dalam rangka Hari Kartini di Kota Malang adalah sebagai wadah kegiatan anak~anak Pra~Sekolah dan Taman Kanak~Kanak (TK) maupun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Dengan memperhatikan maksud kegiatan diatas, maka tujuan dari Kegiatan Lomba religi ini dalam rangka Hari Kartini Tingkat Kota Malang , adalah sebagai berikut; (a) Mengembangkan kreativitas, imajinasi anak serta penyaluran bakat, melatih keselarasan motorik, penguatan percaya diri, pengembangan efeksi dan komunikasi aktif; (b) Melatih Keterampilan Motorik pada anak; dan (c) Melatih Kreativitas anak.

Arie Aripin, Founder Prokids menambahkan, dalam mencapai kesuksesan anak usia dini harus diberi pendidikan karakter dengan harapan menjadi insan yang bermanfaat bagi agama, Negara dan keluarga.

” Semoga menjadi insan kamil, serta untuk menjadi sukses harus mendekatkan diri kepada Allah SWT, ” Pungkasnya.

Adinda Chreseilla, Putri Indonesia Jawa Timur 2022 mengatakan, bahwa untuk menjadi sukses dengan menuliskan mimpi mimpi dengan rajin belajar dan tidak mudah putus asa karena kesuksesan tidak diraih dengan cara instan.

“Mimpi mimpi miliknya sudah ditulis dalam bukunya satu buku, impiannya menjadi juara lomba basket,” tukasnya.

Generasi muda harus mimpi yang penting terus mencoba berani berlatih dan berani menantang dirinya sendiri dan mulai berani mimpi menjadi sukses tidak terhalangi oleh gender disertai usaha besar.

Tidak usaha dihalangi dengan stigma orang atau apapun, dia jadi putri tidak secara instan,” pungkasnya.(Yono)