Sutiaji: Jaga Persatuan Dalam Keberagaman
Para calon guru di pembukaan POSMA_ IBU 2019 ( foto: Djoko Winahyu)
MALANG – Ungkapan itu disampaikan Walikota Malang H Sutiaji saat memberi sambutan dihadapan diacara Orientasi Mahasiswa Baru Ikip Budi Utomo Malang tahun akademik 1019/2020 yang di ikuti 1.020 mahasiswa , 22 diantaranya mahasiswa Asing.
.
POSMA_ IBU 2019
Program Orientasi Mahasiswa Baru Ikip Budi Utomo yang digelar di Gedung Kartini Kota Malang, Kamis (26/9/2019) ini, mengambil tema”Harmoni Dalam Keberagaman”.
.
Walikota Malang menyampaikan bahwa, upaya untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan kini masih terus dilakukan, salah satunya melalui lembaga pendidikan. Di Kota Malang, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang yang memiliki mahasiswa berasal dari seluruh Indonesia juga diharapkan mampu menjadi wadah untuk menjaga semangat ini.
.
Di hadapan seribu duapuluh mahasiswa, Walikota Malang, Sutiaji berpesan agar mahasiswa tetap menjaga perdamaian, khususnya di Bhumi Arema. Apalagi, kampus yang kerap disebut IBU ini merupakan salah satu lembaga pencetak tenaga pendidik di Indonesia. “IBU adalah pintu untuk membingkai masa depan, karena salah satu upaya bagaimana membangun bangsa adalah melalui pendidikan.
.
Meski berbeda asal, agama, dan latar belakang, tetapi bendera kita tetap sama yakni merah putih. Pesan ini yang harus disebarkan, sesuatu yang baik harus ditekankan,” tutur Sutiaji.
.
Menurutnya, tugas utama mahasiswa adalah belajar. Meskipun, mahasiswa juga bisa menerapkan ilmu aplikatifnya dengan mengikuti kegiatan di luar kampus melalui organisasi mahasiswa. “Tetapi jangan sampai kegiatan di luar ini mengganggu tugas utama. Selain itu, mahasiswa yang merupakan transisi dari remaja menuju dewasa harus pintar menyaring informasi agar mereka tidak salah arah,” pesan Sutiaji.
.
Terkait jumlah mahasiswa baru tahun ini, Rektor IBU Malang, Nurcholis Sunuyeko mengungkapkan, dengan keterbatasan dosen dan rasio, akhirnya dibatasi 1.020 mahasiswa yang diterima untuk masuk ke 7 program studi. “Yang mendaftar ada 1.500an orang, terpaksa harus dilakukan seleksi ketat untuk menyesuaikan rasio jumlah dosen kami,” ungkap Nurcholis.
.
Dari seluruh mahadiswa baru mahasiswa tersebut, separuhnya berasal dari luar Malang. Ada juga 22 mahasiswa berasal dari 9 negara, meliputi Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia. “Di tahun ajaran baru ini, pembelajarannya lebih menekankan pada aspek perubahan dari cara belajar yang konvensional ke milenial. Lebih banyak menggunakan teknologi, dan paperless,” katanya.
.
Pria supel ini menambahkan, pada akhir tahun ini pihaknya akan mengusulkan status IBU menjadi universitas. “Sudah ada beberapa perguruan tinggi yang akan merger dengan IBU seiring dengan usulan perubahan statusnya menjadi universitas,” pungkas Nurcholis disela sela acara pembukaan POSMA.(*) ( JKW )