Gandeng Babinsa Klojen dan Babinkamtibmas, ‘Bacod’ UB, PKN di Pasar Besar Kota Malang

foto: Bersinergi bagikan masker dan sosialisasi di pasar

Senin, 18 Mei 2020


Malangpariwsra.com Meski sudah di sosialisasikan sebelumnya oleh Pemerintah Malang Raya terkait PSBB yang saat ini memasuki hari ke dua PSBB, ternyata kesadaran masyarakat akan himbauan bahkan aturan dari Pemerintah masih tak di gubrisnya.

Terbukti, beberapa pedagang maupun pembeli di Pasar Besar Kota Malang, banyak yang belum mematuhi protokol kesehata, dengan menggunakan masker dan menjaga jarak atau physical distancing.

Melihat kenyataan ini, memantik beberapa mahasiswa Universitas Brawijaya yang mengatasnamakan diri sebagai ‘Bacod’ atau Barisan Cegah Covid-19, menggandeng Babinsa Klojen dan Babinkamtibmas, untuk bersama-sama membagikan masker hasil donasi dari berbagai pihak, kepada pedagang maupun pembeli di Pasar Besar Kota Malang, sebagai bentuk Community Service dari Universitas Brawijaya, Senin (18/05/202750

Azalia Fabiola Eman, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya Malang mengatakan, kalau kegiatan baksos dan juga sosialisasi penggunaan masker untuk mencegah penularan Covid-19 ini adalah pengganti kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN), dimana beberapa mahasiswa UB ingin memberikan kegiatan nyata di masyarakat terutama dalam masa pandemic Covid-19 ini.

Mahasiswi UB bagikan masker di pasar besar Malang

“Antusias pedagang maupun pembeli sangat tinggi, ketika kelompok Bacod didampingi bapak Babinsa serta Babinkamtibmas memberikan sosialisasi pentingnya penggunaan masker dan saling menjaga jarak atau physical distancing. Tadi saat kita membagi ada yang sudah memakai masker tapi tetap minta masker, dengan alasan biar bisa dicuci dan dibuat gantian, ada juga yang memang tidak memakai masker dan meminta masker untuk dipakai saat masuk ke dalam Pasar Besar,” ungkap mahasiswi semester enam itu.

Sementara itu Pelda Imam Babinsa Klojen menyampaikan, bahwa kegiatan yang dilakukan tim Bacod dari Universitas Brawijaya ini sangat tepat, karena masyarakat belum semuanya memakai masker, baik itu karena kesadaran penggunaan masker yang kurang, maupun memang tidak memiliki masker untuk dikenakan saat berbelanja di pasar.

“Antusiasme masyarakat yang tinggi untuk meminta masker, membuktikan juga bahwa yang dibutuhkan saat ini di masyarakat tidak hanya sosialisasi, tetapi juga pemberian bantuan masker kepada para pedagang dan pembeli di Pasar Besar Kota Malang,” tambah Pelda Imam yang turut membagikan ratusan masker.

Melihat hal itu Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, M.PICT mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh generasi muda dari mahasiswa Universitas, dengan turun langsung membagikan masker dan memberikan sosialisasi pencegahan penularan Covid-19.

“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman mahasiswa Universitas Brawijaya ini, karena apa yang telah dilakukan sangat bermanfaat bagi masyarakat, apalagi masker yang diberikan juga masker kain yang kualitasnya bagus, sehingga bisa digunakan dan dicuci beberapa kali masih nyaman digunakan,” pungkas Dandim 0833.(JKW)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *