Ketua Poktan Trirejeki, Supriyono menyambut hangat kedatangan tim DM beserta mahasiswa KKN dari UB

Malangpariwara – Sejak diluncurkannya Program Doktor Mengabdi di bawah LPPM UB, dua dosen FP UB langsung terjun ke lapangan melakukan berbagai pendampingan ke warga Desa.

Khusus dibidang pertanian, Poktan Trirejeki sudah tidak asing lagi dengan 2 nama dosen FP UB yang sering mondar-mandir mendampingi masyarakat Supiturang.

Moch. Syamsul Hadi, SP., MP. dan Mofit Jamroni, S.Pt., M.Si. Pada tahun 2020, tim dosen Universitas Brawijaya (UB) ini melaksanakan Program Doktor Mengabdi (DM) dibawah naungan LPPM UB di Desa Bocek yang salah satu kegiatannya adalah sosialisasi pembuatan pakan ternak fermentasi silase.

Selain Syamsul dan Mofit, tim DM yang diketuai oleh Prof. Drs. Gugus Irianto, MSA.,Ph.D.Ak. beranggotakan Tatiek Koerniawati Andjani, S.P,M.P; Muhammad Arif Kamal, S.TP,M.Si;
Rudy Yuwono, S.T,M.Sc. ini, juga melakukan pendampingan bagi petani di Desa Bocek memiliki tujuan secara umum, yaitu memberikan arahan dan penyelarasan secara sistematis terhadap kegiatan pembangunan pertanian di Kabupaten Malang.

Sasaran pembinaan yakni
Warga Dusun Supiturang, Desa Bocek, Karangploso, Kabupaten Malang merupakan salah satu desa binaan Universitas Brawijaya semenjak tahun 2018.

Rencana untuk jangka panjang dari pelaksanaan program DM adalah menjadikan Desa Bocek sebagai Desa Mandiri. Percepatan ini perlu adanya kerjasama antara Universitas Brawijaya dengan Pemerintah Daerah setempat.

Kerjasama tersebut dilakukan secara swadana dan swakelola serta dilakukan terus menerus setiap tahun sesuai dengan animo dan kebutuhan pengembangan sektor pertanian. Selain itu, peran yang utama adalah proaktif masyarakat dalam program pemberdayaan ini.

Sosialisasi pembuatan pakan ternak fermentase silase dilaksanakan pada hari senin (20/07/20) bersamaan dengan rutinan kumpulan Poktan Trirejeki, dusun Supiturang, Desa Bocek, Kkecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Ketua Poktan Trirejeki, Supriyono menyambut hangat kedatangan tim DM beserta mahasiswa KKN dari UB yang selalu setia mendampingi warga Bocek, khususnya Dusun Supiturang dalam peningkatan kualitas dan produktivitas sektor pertanian.

“Warga Supiturang mengharapkan penyampaian wawasan keilmuwan yang dapat diaplikasi bagi petani,” ujar
Supriyono berharap.

Ketua Doktor Mengabdi ( DM) Prof. Drs. Gugus Irianto, MSA.,Ph.D.Ak. mengatakan bahwa beberapa waktu lalu, pihak Desa Bocek meminta adanya pelatihan pembuatan pakan fermentasi silase bagi ternak kambing dan sapi.

“Kedepan, warga Desa Bocek yang menanam jeruk akan bertambah dan limbahnya pohon jeruk sangat sayang bila dibuang begitu saja. Oleh karenanya, limbah pohon jeruk diharapkan dapat diolah Kembali menjadi pakan ternak kambing/sapi dengan fermentase silase yang mana kotoran dari hewan ternak tersebut juga akan dijadikan pupuk kompos tanaman,” ungkap Prof. Gugus Irianto yang diamini anggotanya.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, tim DM UB berharap dapat terwujud peningkatan penghasilan dari sektor pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di wilayah Desa Bocek, khususnya Dusun Supiturang.

Pembuatan pakan ternak berbasis fermentase silase dengan target memenuhi kebutuhan asupan gizi pakan ternak sapi dan kamping milik warga Desa Bocek.

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian secara berurutan meliputi kegiatan pelatihan dan praktik pembuatan pakan ternak fermentasi silase.

Sasaran kegiatan pengabdian ini yaitu terwujudnya petani yang memiliki SDM handal dalam budidaya tanaman sebagai penghasilan utama dan peternakan sapi atau kambing sebagai penghasilan tambahan.

“Sebelum kegiatan sosilisasi pembuatan pakan ternak fermentasi silase, tim DM dan mahasiswa KKN terlebih dahulu memberikan paparan singkat terkait pencegahan COvid-19, serta membagikan masker dan hand sanitaizer sebagai kepatuhan pada protokol kesehatan,” pungkas ketua DM Dibawah Naungan LPPM UB ini.( JKW )

hashtag