Cegah Perkawinan Dini, Bersama Kementrian Agama Unitri Gelar Training of Trainer
Rabu, 1 Desember 2021
Malangpariwara.com – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang bekerjasama dengan Kementrian Agama Kota Malang melaksanakan Training of Trainer dengan mengangkat tema Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Dini.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 1 sampai 2 Desember 2021, di Gedung Olahraga UNITRI.
Para peserta akan diberikan sertifikat yang berguna untuk keperluan menikah nanti, bagi yang memiliki sertifikat tersebut tidak perlu melakukan bimbingan nikah.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Rektor UNITRI Malang Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc, bersama beberapa pemateri diantaranya: dari Kementrian Agama Kota Malang Drs. Moh. Rosyad, Dr. H. Muhtar Hazawawi, M. Ag; dari Universitas Gajayana Malang Dr. Djuni Farhan. M.Si; dari Universitas Tunggadewi Malang Dr. Agung Suprojo, S.Kom., MAP.
Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc selaku Rektor UNITRI Malang mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan menurutnya kegiatan tersebut sangat penting dilaksanakan di lingkungan kampus supaya para peserta dapat membantu pemerintah mensosialisasikan bahaya mengenai pernikahan di usia dini.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan terkait masalah pernikahan usia dini, untuk itu kita menggandeng kementrian agama untuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi mengenai mirisnya kalau terjadi pernikahan usia dini,” ujarnya. Rabu(1/12/21).
Rektor juga berharap para peserta dapat membangun bangsa ini dengan cara mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya persiapan yang matang sebelum menikah dan menghindari pernikahan di usia dini.
“Saya harap setelah mengikuti training ini para peserta bisa memulai dari diri sendiri, dan dilingkungan sekitarnya untuk membantu mensosialisasikan upaya pencegahan pernikahan dini ini. Hari ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara unitri dengan lembaga baik pemerintah maupun swasta sehingga kami juga bisa ikut berperan serta untuk membangun negara dan bangsa ini,” tukasnya.
Hal serupa disampaikan Drs. Moh. Rosyad dari Kementrian Agama Kota Malang.
Rosyad berharap para mahasiswa di lingkungan kampus bisa menjadi fasilitator bagi anak-anak seusianya.
“Adik-adik mahasiswa ini nanti akan kita training menjadi fasilitator. Bulan januari nanti kalau ada kegiatan KKN, peserta yang ikut forum ini akan dijadikan narasumber untuk mendekati temannya yang seusia karena biasanya secara psikologis akan lebih mudah berkomunikasi kalau itu dengan teman sebaya.”Imbuhnya.
Bukan hanya bagi lingkungan kampus saja, Drs. Moh. Rosyad juga berharap supaya para peserta dapat membagikan apa yang telah di sampaikan pemateri mengenai bahaya pernikahan usia dini m, di mulai dari lingkungan kampus terlebih dahulu.
“Kalau disini hanya di internal kampus, nanti adik-adik akan dilepas dan berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagai macam masalah yang ada. Tingkatan pembahasan yang berbeda, tingkatan sosial yang berbeda, budaya yang berbeda dan itu nanti akan adik-adik temui di dunia nyata,” pungkasnya.(Djoko Winahyu)