Ini Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang
Rabu, 12 Januari 2022
Malangpariwara.com –
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan salah satu survei dengan periode publikasi triwulanan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dini mengenai indikasi perkembangan kegiatan ekonomi di sektor riil secara triwulanan.
Berdasarkan release Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang Azka Subhan Aminurridho didapat, hasil SKDU Bank Indonesia Malang mengindikasikan kinerja kegiatan usaha yang terakselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya.
Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan Aminurridho
mengindikasikan kinerja kegiatan usaha yang terakselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya.
“Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada triwulan IV-2021 sebesar 21,58%, membaik dari -6,25% pada triwulan III-2021 (Grafik 1),” ujar Azka.
Peningkatan tersebut didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang sudah tercatat positif antara lain sektor perdagangan besar dan eceran (SBT 8,26%), konstruksi (SBT 6,04%), serta penyediaan akomodasi dan makan minum (SBT 4,75%).
Akselerasi kegiatan usaha didorong oleh berlanjutnya program pemulihan ekonomi, termasuk kembali bergeliatnya sektor ekonomi produktif, seperti sektor industri, PHR dan pusat perbelanjaan seiring dengan tidak diberlakukannya peningkatan PPKM Level selama periode Nataru.
Aska menambahkan bahwa penanganan Covid-19 yang semakin membaik mengantarkan Kota/Kab di Wilayah Keja BI Malang masuk PPKM Level 1 berdasar keputusan Kemendagri.
Sementara itu, Insentif berupa pengurangan PPnBM kendaraan baru mendorong peningkatan kinerja perdagangan khususnya pada industri otomotif.
Perbaikan penjualan mobil terutama disebabkan oleh dampak relaksasi PPnBM sejak Maret 2021 dan juga adanya base effect dari kontraksi penjualan mobil di awal pandemi pada tahun sebelumnya.
Kinerja konsumsi membaik seiring dengan relaksasi PPKM darurat dan berbasis level sehingga aktivitas industri kembali membaik serta program pemulihan perekonomian bidang perdagangan seperti penguatan desain produk, fasilitas standarisasi produk, program Pasar Murah Online (PAMOR), program misi dagang online.
Kinerja sektor konstruksi tercatat positif karena dapat tetap beroperasi 100% meskipun dengan kapasitas yang terbatas.
Selain itu, realisasi belanja modal serta pembangunan proyek berdasarkan Perpres 80/2019 telah memasuki tahap konstruksi.
Pemberlakuan pengurangan PPh Jasa Konstruksi sejak Maret 2021 juga turut mendorong kinerja sektor konstruksi. Optimisme kegiatan usaha juga direspon oleh sektor penyediaan akomodasi dan makan minum membaik sering dengan periode bulan HBKN Natal dan tahun baru.
Peningkatan mobilitas yang terjadi sepanjang triwulan IV 2021 mendorong peningkatan kinerja perhotelan maupun usaha makan minum.
Peningkatan mobilitas dipengaruhi oleh progres vaksinasi yang terus dipercepat sesuai target.
Responden memprakirakan optimisme kegiatan usaha tetap tumbuh positif pada triwulan I 2022 yang tercermin dari SBT prakiraan kegiatan usaha sebesar 29,38% meningkat daripada SBT 21,58% (realisasi SBT triwulan IV-2021).
Hasil survei juga mengindikasikan bahwa kondisi keuangan dunia usaha terus membaik berdasarkan likuiditas dan rentabilitas, maupun akses terhadap kredit perbankan.
Responden memprakirakan optimisme kegiatan usaha akan tetap tumbuh positif pada triwulan I-2022 yang tercermin dari SBT prakiraan kegiatan usaha sebesar 29,38%.
Kinerja sektor perdagangan besar dan eceran diperkirakan masih mencatat kinerja usaha positif sebagaimana terindikasi dari SBT prakiraan sebesar 12,44%.
Optimisme kegiatan usaha juga direspon oleh sektor konstruksi dan sektor industri pengolahan dengan SBT prakiraan kegiatan usaha masing-masing sebesar 6,04% dan 4,36%.
“Hal ini disebabkan oleh peningkatan mobilitas dipengaruhi oleh progres vaksinasi yang terus dipercepat sesuai target,” pungkas Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan Aminurridho.(Djoko Winahyu)