HUT 109 Kota Malang Dihiasi dengan 40 Deretan Penghargaan

Peringati HUT ke 209 Kota Malang foto bareng di depan Balaikota Malang .(Djoko W)

Sabtu, 2 April 2023
Malangpariwara.com – Di usia ke 109, Kota Malang semakin menunjukan jati diri. Tak terhitung sudah prestasi yang telah dicapai, namun tercatat 40 penghargaan ditorehkan di tahun kemarin. Ini menunjukan kota Malang telah tumbuh Mandiri, Tangguh, lagi Berkelanjutan.
Apresiasi atas berbagai capaian kinerja positif Kota Malang pun hadir dalam wujud raihan 40 penghargaan sepanjang tahun 2022. Catatan prestasi tersebut meliputi 31 penghargaan tingkat nasional dan 9 penghargaan tingkat provinsi.

Termasuk diantaranya prestasi bersejarah Tiga Besar Nasional Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari Kementerian PPN/Bappenas, Penghargaan WTP 11 Kali Berturut-turut dari Kementerian Keuangan, dan Anugerah Revolusi Mental 2022 dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia.
Sementara itu 118 inovasi daerah terus dikembangkan hingga tahun 2022. Diantaranya dengan membangun kearifan lokal, tidak selalu bergantung dengan pusat.

Dalam pidato sidang Paripurna Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan yang menjadi fokus kepemimpinannya ialah meningkatkan potensi daerah agar bisa mandiri. Sebab ketika mandiri, maka akan mampu mengelola sesuai dengan kebutuhan dasar ekonomi.
“Ini cita-cita kami, mandiri bukan hanya perihal APBDnya tapi juga mandiri masyarakatnya,” ucap Sutiaji.
Menurutnya jika kemiskinan dapat ditekan, maka pertumbuhan ekonomi bisa naik. Hal ini ditunjukan dengan pertumbuhan ekonomi Kota Malang melonjak mencapai titik tertinggi dalam dua belas tahun terakhir pada angka 6,32% di tahun 2022.
Demikian halnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mampu ditingkatkan dari angka 82,04 (2021) menjadi 82,71 (2022). Adapun angka kemiskinan berhasil diturunkan dari 4,62% (2021) menjadi 4,37% (2022).
Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berhasil diturunkan dari 9,65% (2021) menjadi 7,66% (2022). Persoalan pengangguran terbuka yang selama ini menjadi momok dapat terkikis secara bertahap.
Keberadaan gedung Malang Creative Center (MCC) dapat mengikis angka pengangguran terbuka yang sebelumnya banyak disumbang oleh anak muda bertalenta.

“Sekarang anak muda bertalenta sudah mempunyai ekosistem bersama-sama sehingga pengangguran terbuka juga turun,” katanya.
Di usia ke 109, Pemkot Malang pun kian menunjukkan keberpihakannya pada ekonomi rakyat. Salah satunya adalah adanya kebijakan untuk berbelanja di UMKM.
“Kami awali dari ASN Kota Malang yang diwajibkan belanja UMKM. Tidak sedikit-sedikit belanja di ritel modern, tapi berbelanjalah ke mlijo-toko pracangan.
Pemkot Malang mewajibkan ASNnya untuk mengutamakan rakyat kecil yang harapannya akan mampu berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan Gini rasio turun.
Pemkot Malang juga memiliki program untuk para ASN bisa menjadi orang tua asuh bagi anak-anak dengan risiko stunting. Melalui program ini harapannya angka stunting dapat ditekan.

Dalam HUT Kota Malang, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan rasa terima kasihnya atas kolaborasi yang sudah dilakukan oleh semua pihak untuk membangun Kota Malang.
Disebutkannya bahwa tidak mungkin capaian-capaian Kota Malang di berbagai bidang dapat terpenuhi tanpa kolaborasi yang terbentuk apik dengan para pemangku kepentingan.
Ini adalah prestasi yang luar biasa, membangun satu frekuensi, menemukan jati diri Kota Malang, membangun sebuah irama yang bernada ceria dan menyenangkan adalah sesuatu yang tidak gampang.
“Bukan hanya isapan jempol. Capaian kita dapat terpenuhi ketika ada kolaborasi dan akselerasi. Terima kasih kepada Forkopimda,” pungkasnya.( Djoko W)