Jelang Pemilu, PPI Ajak Semua Pihak di Jatim Jaga Kondusivitas

Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia (PPI) Muhlis Ali(ist)

Kamis, 1 Februari 2024

Malangpariwara.com – Menjelang Pelaksanaan Pemilu 2024 yang tinggal dua minggu lagi, kondisi sosial politik di Jawa Timur relatif stabil dan tak ada gejolak. Meski dianggap sebagai battleground (wilayah pertempuran) yang menjadi penentu kemenanga Pilpres 2024, semua pihak mampu menunjukkan kedewasaan berpolitik, sehingga ikatan kohesi sosial masyarakat tidak terganggu.

Demikian disampaikan Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia (PPI) Muhlis Ali menyikapi situasi sosial politik Jawa Timur di Malang, Kamis (1/2/2024). Bahkan menurutnya, sebagai salah satu barometer politik nasional, Jawa Timur tentu cukup menjadi sorotan.

“Sebagai barometer politik nasional, Jawa Timur menjadi sorotan utama dalam pesta demokrasi kali ini. Saya bersyukur suasananya kondusif, Kamtibmasnya terjaga dengan baik, kampanye dan pengumpulan massa dengan jumlah besar juga relatif aman dan damai. Saya mengapresiasi kerja keras Kapolda Jatim,” ujar Muhlis.

Menurut Muhlis, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto berhasil mencatatkan dirinya sebagai salah satu tokoh utama dalam menjaga keamanan dan keharmonisan masyarakat Jawa Timur. Termasuk dalam masa menuju kontestasi politik yang hanya tinggal 13 hari lagi ini.

Karena itu, dia meminta Kapolda untuk terus memimpin Kepolisian Jatim dengan disiplin tinggi, khususnya dalam menjaga netralitas Polri. Selain itu juga memberi perlakuan yang sama terhadap kontestan pemilu, sehingga proses demokrasi berjalan dengan adil dan transparan.

“Sejauh ini Kapolda berhasil membangun sinergitas antara masyarakat dan TNI. Kerja sama yang erat antara TNI-Polri menjadi landasan kuat dalam menjaga keamanan selama periode Pemilu. Kedua lembaga tersebut berkolaborasi dengan baik dalam menghadapi potensi konflik dan memastikan situasi tetap kondusif,” tegas Muhlis.

Menurutnya, keberhasilan Kapolda tidak hanya terletak pada aspek keamanan, namun juga pada pemahamannya terhadap karakteristik masyarakat Jawa Timur. Sebagai putra asli Malang Jawa Timur, Imam Sugianto telah mampu mengenali nilai-nilai dan tradisi Jawa Timuran dengan baik.

“Pak Imam bisa dengan luwes menjalin komunikasi yang efektif dengan para tokoh masyarakat Jawa Timur. Hal ini memberikan rasa kepercayaan dan kedekatan antara kepolisian dan masyarakat sehingga menciptakan kebersamaan yang esensial dalam menjaga Kamtibmas,” ucap Muhlis yang merupakan mantan Ketua PB HMI.

Selanjutnya Muhlis berharap kedamaian dan keharmonisan antar anak bangsa tetap terjaga. Karena itu dia meminta Polri dan TNI melakukan deteksi dini dan pendekatan persuasif agar tidak ada gejolak berarti menjelang Pemilu.

“Keberhasilan para pemimpin di level daerah dalam menjaga keamanan dan kualitas demokrasi menjadi cerminan positif bagi upaya memperkuat fondasi demokrasi di Indonesia,” pungkasnya.(Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *