Soal Penanganan Banjir, Pj Wali Kota Malang Klaim Tahun ini Sudah Lebih Baik

Rabu, 27 Maret 2024

Malangpariwara.com – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengklaim bahwa tahun 2024 ini, penanganan banjir sudah lebih baik daripada tahun 2023 lalu. Menurutnya, hal itu lantaran sudah ada masterplan drainase yang telah disusun.

Wahyu mengatakan, saat ini pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) tengah mematangkan penyusunan tahapan masterplan tersebut.

“Kita sekarang sudah mempunyai masterplan drainase. Kita sedang susun tahapan-tahapannya. Dalam satu tahun ini sudah mulai berkurang termasuk di tahun 2024 ini PUPR ini dapat mengatasi banjir,” ujar Wahyu.

Wahyu beharap, tahapan yang disusun untuk dilaksanakan pada tahun 2024 ini bisa dilaksanakan dengan baik. Sehingga dampak yang diharapkan untuk dapat meredakan banjir dapat terwujud.

“Harapannya tahun 2024 ini tuntas semua. Walaupun sekarang sudah tuntas. Di tahun 2023 kemarin susah ada yang tuntas termasuk kemarin bozem,” terang Wahyu.

Selain itu, sejumlah skema juga tengah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam upaya meredakan banjir. Salah satunya yakni dengan melakukan sudetan.

Catatan Malangpariwara, ada sebanyak 30 sudetan yang akan dilakukan pada tahun 2024 ini. Salah satu wilayah yang dinilai cukup prioritas untuk dilakukan penanganan sudetan adalah di kawasan Jalan Galunggung.

Sebab kawasan ini menjadi salah satu kawasan yang memang kerap tergenang air saat hujan deras. Terlebih jika hujan yang turun, berlangsung selama beberapa jam.

Menurutnya, untuk di wilayah Jalan Galunggung, akan ada beberapa titik yang akan dilakukan sudetan. Sebab menurutnya, juga harus menyesuaikan kontur dan ketinggian tanah di kawasan tersebut.

“Sementara ini di Galunggung itu nanti masuk langsung ke sungai Metro, jadi kita tarik untuk masuk ke sungai Metro, itu pada ketinggian tertentu jadi gak semua,” jelas Wahyu.

Catatan media ini, pada November 2023 lalu, banjir cukup parah sempat terjadi di Kota Malang. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyebutkan, ada sebanyak 29 titik banjir mengepung Kota Malang saat itu.(Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *