Pupuk Subsidi di Kota Malang Diarahkan untuk 2.562 Petani

Pj Wahyu Hidayat turun langsung menemui kelompok tani di sawah (Djoko W)

Selasa, 9 Juli 2024

Malangpariwara.com  – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang mencatat ada sebanyak 2.562 petani yang menjadi sasaran untuk menerima pupuk bersubsidi. 2.562 petani ini tersebar di 4 dari 5 kecamatan se Kota Malang.

Keempat kecamatan tersebut yakni 121 petani di Kecamatan Blimbing, 1.817 petani di Kedungkandang, 362 petani di Lowokwaru dan sebanyak 262 petani di Kecamatan Sukun.

“Yang terdaftar di e-RDKK. Itu tersebar di 4 kecamatan, nihil kecamatan Klojen,” jelas Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan.

Slamet mengatakan, di Kota Malang saat ini ada sebanyak 6 kios yang menjadi tempat distribusi pupuk bersubsidi. Yakni dari UD Lugini Jaya Blimbing, UD Sekar Wulung, Toko Anugerah Petani, Toko Pupuk Rejeki, Pertanian Tani Mukti, dan KUD Subur.

“Kalau di Kota Malang kebetulan dari tahun ke tahun tetap (jumlah kios distributor pupuk bersubsidi). Alhamdulillah ada 6 kios pupuk. Itu yang untuk pupuk Urea dan NPK,” imbuh Slamet.

Sedangkan untuk penjual pestisida dan benih, terdapat 5 kios sebagai distributor nya. Yakni Toko Tani sejati, Sri Tani, Tani Sejati Jaya, Aneka Tani dan Toko Dewi. Jumlah kiosnya dari tahun ke tahun tetap.

“Berdasarkan evaluasi dari teman-teman penyuluh dan Pupuk Indonesia, kios-kios pupuk yang ada di Kota Malang relatif kondusif untuk kegiatan distribusi pupuk,” pungkas Slamet.

Sementara itu, kuota pupuk bersubsidi untuk Kota Malang bertambah pada tahun 2024 ini. Catatan yang diterima Malangpariwara dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, total pupuk bersubsidi yang dialokasikan untuk Kota Malang pada tahun 2024 ini sebanyak 1.227 ton.

Rinciannya, Pupuk Urea sebanyak 526 ton dan Pupuk NPK sebanyak 701 ton. Jumlah tersebut meningkat hampir 100 persen dari alokasi yang diberikan untuk Kota Malang pada tahun 2023 lalu.

Sedangkan pada tahun lalu, alokasi pupuk bersubsidi yang diterima Kota Malang hanya 635 ton. Masing-masing sebanyak 307 ton untuk Pupuk Urea dan sebanyak 328 ton untuk Pupuk NPK.(Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *