Usung Abhipraya Garda Ratusan Siswa Baru SMK PGRI 3 (Skariga) Ikuti KCS
Selasa, 9 Juli 2024
Malangpariwara.com – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai buka kegiatan Cinta Sekolah (KCS) yang di ikuti Ratusan Siswa Siswi SMK PGRI 3 (Skariga) Malang.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Abhipraya Garda’, ini digelar di Pusat Pendidikan Arhanud (Pusdikarhanud) TNI AD, Selasa (9/7/24).
Dalam kesempatan tersebut, pria yang juga menjabat Pj Wali Kota Batu ini menyebut, SMK PGRI 3 setiap tahun sudah menghasilkan lulusan yang sudah ditunggu dunia usaha, industri dan instansi. Dimana para lulusannya ini memang dari tahun ke tahun selalu menunjukkan prestasi yang luar biasa.
“Kita bisa melihat dari hasil LKS tingkat provinsi kemarin. SMK PGRI 3 ini menghasilkan juara-juara terbaik yang nantinya akan kita kirim ke tingkat nasional bulan Agustus di Lampung,” ujarnya.
Menurut Aries, tidak hanya sekolah negeri, tapi sekolah swasta juga bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang siap berkompetisi di dunia kerja. Dimana selama ini yang dibutuhkan dunia industri adalah bagaimana menyiapkan generasi yang siap untuk terjun ke dunia kerja.
“Kalau akademik itu bisa dipelajari bersama guru dan lingkungan sekolahnya. Tapi bagaimana menciptakan karakter-karakter agar para siswa punya daya juang dan daya kerja yang tinggi. Karena ini yang dibutuhkan di dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMK PGRI 3, Moch. Lukman Hakim, ST., MM menjelaskan, KCS kali ini diikuti 978 siswa baru. Yang sudah terseleksi dari 1.045 siswa yang mendaftar di SMK PGRI 3 Malang.
“Kami harus melaksanakan KCS ini karena kami berharap kepercayaan masyarakat tidak sia-sia. Jadi segera kami lakukan KCS ini dengan tema Abhipraya Garda karena kami lebih menguatkan pembentukan sekolah anti bulying, sekolah sehat dan sekolah aman,” ungkapnya.
Lebih lanjut disebutkan Lukman, dalam upacara pembukaan KCS, ada obor pasir dari 8 provinsi sebagai bentuk perwujudan profil pelajar Pancasila yang menguatkan kebhinekaan Tunggal Ika.
“Jadi walaupun mereka berasal dari bermacam daerah, berlatar belakang agama yang berbeda, dan budaya yang berbeda. Tetap satu dalam satu simbol SKARIGA dan untuk Indonesia,” tuturnya.
“Kami berharap dimulai dari SMK PGRI 3 Malang ini kebhinekaan tunggal itu akan terus tetap terjaga. Dan kami juga sangat berharap kepada siswa baru ini bisa meneruskan prestasi kakak kelasnya,” pungkasnya.( Djoko W)