19 Juni 2025

KPU Kota Malang Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara

c1_20241116_14272045

Sabtu, 16 November 2024

Malangpariwara.com – KPU Kota Malang menghelat simulasi pemungutan dan perhitungan suara. Hal ini sebagai upaya untuk meminimalisir masalah dalam Pilkada Kota Malang. Serta memastikan tertib lancarnya prosesi pemilihan, hingga seluruh hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. 

Ketua KPU Kota Malang Moch Toyib sesi wawancara .(Djoko W)

Menurut Moch Toyib, selaku Ketua KPU Kota Malang, kegiatan ini merupakan persiapan menuju 11 hari lagi Pilkada serentak 2024. Maka lewat uji coba atau simulasi pemungutan dan perhitungan suara ini, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) diharapkan fokus pada persiapan.

“Dengan simulasi ini para panitia dapat terhindar dari minim pengetahuan dan kesalahan saat hari H nanti,” ungkap Toyib, Sabtu (16/11/14) di aula Islamic Center Malang.

Selain itu, Ketua KPU Kota Malang dalam kesempatan ini menghimbau pada PPK dan PPS untuk menjaga integritas dalam mengemban tugas Pemilu. 

“Dengan demikian pelaksanaan Pemilu diharapkan berjalan lancar dan kondusif,” ucap Toyib.

Suasana edukasi simulasi pemilukada Kota Malang.(Djoko W)

Ditambahkan oleh Dedi Wahyudi, sebagai Ketua Pelaksana simulasi ini. Bahwa uji coba ini sebagai upaya mengevaluasi kinerja PPS, termasuk PPK, juga sarana dan prasarana dalam Pilkada mendatang. Dengan tujuan menghasilkan data, agar ada perbaikan sebelum pencoblosan yang sesungguhnya digelar.

“Uji coba ini juga untuk mengidentifikasi masalah di tiap TPS, apa sudah dapat melakukan pemungutan suara sesuai prosedur atau belum,” ujar Dedi.

Uji coba ini melibatkan 350 PPKS, tim pemenang dari masing-masing Paslon, juga menghadirkan beberapa media masa. Simulasi ini memeragakan secara riil pencoblosan dan perhitungan suara. 

Wakil Ketua DPRD Kota Malang Trio Agus di bilik suara.(Djoko W)

Wakil Ketua DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono berkesempatan mengikuti praktik secara langsung mulai dari antri hingga celup jari ke tinta tanda sudah memberikan hak suaranya.

Anggota Fraksi PKS ini mengaku sangat simpel dan cepat.

“Sangat simple sekali, paling total 1 menit prosesnya untuk bisa menyelesaikan itu. Dari dprd sangat apresiasi simulasi ini. Ini sebagai gambaran gimana situasinya nanti ketika ada pemungutan suara. Kita berharap simulasi ini bisa meminimalkan terjadinya kesalahan sehingga pelaksanaan pemungutan suara bisa berjalan lancar,” terangnya.

“Kita berharap semuanya bisa meminimalkan adanya gangguan dan pemilu bisa lancar, selesai tepat waktu dan tidak ada masalah,” jelasnya.

Ditanya apakah ada evakuasi, Trio merespon tidak ada cuma perlu antisipasi terjadinya antrian panjang pemilih.

” Harapannya sih sosialisasi ke masyarakat karena di kertas undangan ada pilihan jamnya, jadi bisa tertib mengikuti, disiplin waktu. Supaya terdistribusi, jangan sampai mengumpul. Karena kalau mengumpul jadi satu, membuat crowded dan KPPS akan bingung. Jadi KPPS bisa menjelaskan agar waktu benar benar terdistribusi dengan baik sehingga gak terjadi antrean,” harapnya.

Terakhir Trio berharap Panitia pelaksana pemilihan umum memperhatikan akses untuk pemilih disabilitas, Ibu hamil, lansia untuk di prioritaskan agar segera menyelesaikan tahapan di dalam pemungutan suara.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *