13 Juni 2025

Jelang Porprov 2025, Aleg PKS Akhdiyat Syabril Ulum, Desak Dinas Terkait Revitalisasi Area Velodrome dan GOR Ken Arok

c1_20250517_19372762

Sabtu, 17 Mei 2025

Malangpariwara.com – Menjelang digelarnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur pada 28 Juni 2025, sejumlah sorotan tajam diarahkan ke kondisi sarana prasarana di sekitar Velodrome dan GOR Ken Arok, Kota Malang. Anggota DPRD meminta Pemerintah Kota Malang segera melakukan penataan dan perbaikan sejumlah fasilitas umum yang dinilai tidak layak, demi memberikan kesan positif pada para tamu dan atlet yang akan datang ke Kota Malang.

Anggota Komisi C DPRD dari Fraksi PKS, Akhdiyat Syabril Ulum, menyoroti kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sisi timur Velodrome yang setiap hari meluber hingga ke tepi jalan. Hal ini tidak hanya mengganggu estetika, namun juga menjadi persoalan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“TPS di sebelah timur velodrome kondisinya sangat memprihatinkan. Setiap hari sampahnya meluber ke jalan dan belum ada penanganan serius. Kami harap Pemkot segera bertindak karena ini wajah kota kita,” ujar anggota Komisi C DPRD Kota Malang Dapil Kedungkandang.

Akhdiyat Syabril Ulum yang juga bermitra dengan DLH dan Disporapar, menegaskan bahwa penataan kawasan sekitar Velodrome dan GOR Ken Arok adalah tanggung jawab pemerintah daerah dan harus menjadi prioritas.

Dengan waktu yang semakin mendesak, berbagai pihak kini berharap agar Pemerintah Kota Malang bisa bergerak cepat. Jangan sampai Porprov yang seharusnya menjadi momen kebanggaan justru meninggalkan kesan negatif akibat buruknya infrastruktur dan penataan lingkungan.

Tak hanya itu, Terminal Madyopuro yang merupakan domain Pemerintah Kota juga mendapat perhatian. Jalan di dalam terminal rusak dan lingkungan sekitar tampak tidak terawat. Padahal, lokasi ini sangat strategis karena berada di dekat exit Tol Madyopuro, yang menjadi salah satu pintu masuk utama Kota Malang.

“Terminal dan jalannya perlu perbaikan. Pohon-pohon di sekitar velodrome juga tidak tertata dan membahayakan jika dibiarkan. Jalan berlubang di beberapa titik bisa mencederai pengendara,” tambahnya

Selain itu Ulum juga menyoroti Gor Ken Arok yang menjadi venue Porprov nanti tapi kondisinya belum siap 100 persen lantaran masih ada beberapa kekurangan.

Seperti ketika disidak Komisi D kemarin, ternyata masih adanya kerusakan serius seperti atap bocor, lantai mengelupas, serta kondisi toilet yang tak layak.

“Selagi masih ada waktu, perbaikan harus segera dilakukan. Saya berharap pembenahannya selesai akhir Mei, agar venue siap digunakan oleh tim voli indoor dan wushu untuk latihan,” ujar Ulum.

Ulum mendorong agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota segera memimpin rapat koordinasi lintas sektor. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk warga sekitar, dalam menyukseskan Porprov.

“Jangan sampai warga di sekitar GOR Ken Arok tidak tahu ada even besar. Sosialisasi dan penataan lingkungan sangat penting, bahkan bisa menjadi peluang ekonomi jika dikelola dengan baik,” ungkap Ulum.

Dikatakan Ulum, ia menekankan pentingnya penataan area parkir dan pedagang kaki lima (PKL) agar tidak semrawut. Penataan ini, menurutnya, merupakan tanggung jawab Pemkot agar suasana selama Porprov tetap tertib dan nyaman.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Wahyu Setyawan, menyampaikan pihaknya telah menerima semua masukan dari Dewan dan tengah melakukan percepatan perbaikan.

“Kami targetkan sebelum akhir Mei semua sudah selesai, mulai dari kebocoran atap hingga lantai yang mengelupas. Anggarannya sudah disiapkan dari efisiensi anggaran tahun ini,” tandasnya.(Djoko W)(ADV)