Malangpariwara.com – Dinas Sosial Kota Malang mengimbau warga agar waspada terhadap maraknya tautan palsu yang mengatasnamakan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sejumlah pesan berantai di grup media sosial belakangan ini beredar luas, meminta warga mengisi data pribadi seperti KTP, NPWP, dan nomor rekening untuk mendapatkan bantuan.
Kepala Dinsos Kota Malang, Donny Sandito, menegaskan informasi tersebut tidak benar. Ia menjelaskan, pemerintah pusat memang tengah mempersiapkan penyaluran BLT Sementara (BLTS) dengan nominal Rp900 ribu untuk tiga bulan.
Namun, proses pendataan akan dilakukan langsung oleh petugas resmi, bukan melalui link atau formulir online.
“Yang nanti melaksanakan itu adalah petugas Dinas Sosial, sehingga tidak akan meminta KTP, KK, dan lain sebagainya,” tegasnya saat ditemui Malangpariwara, Sabtu (25/10/2025). Untuk saat ini sampai tanggal 28 mendatang pihaknya akan melakukan ground checking.
Kementerian Sosial telah mengirimkan data sebanyak 45.500 penerima di Kota Malang untuk diverifikasi lapangan. Proses ini melibatkan petugas PKH, TKS, dan TKSK di setiap kelurahan guna memastikan data penerima masih valid.
Menurut Donny, pemeriksaan mencakup keberadaan warga yang terdata, apakah masih tinggal di alamat yang sama, sudah meninggal, atau berpindah. Termasuk warga yang ternyata telah menjadi ASN, TNI, Polri, atau punya usaha besar, otomatis akan dicoret dari data penerima.
Data juga disinkronkan dengan Dispendukcapil dan basis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Masyarakat tidak perlu panik atau khawatir. Petugas akan datang langsung ke rumah warga yang berhak menerima. Nantinya, penerima sah akan memperoleh buku tabungan dan virtual account (VA) dari bank Himbara atau kantor pos yang ditunjuk pemerintah.
Tidak ada permintaan data pribadi via online. “Mereka pasti didatangi, ya. Pasti akan diground check oleh petugas. Dan tidak mungkin ground check-nya melalui aplikasi atau apa enggak. Langsung didatangi,” tandasnya.(Djoko W)






