2 Juli 2025

Pasrah Terpidana Seumur Hidup Jalani Sisa Hukuman Dengan Berkarya

IMG-20220928-WA0106

Foto: Sunardi menjalani masa hukumannya dengan berkarya salah satunya membuat ukiran kaligrafi.(ist)

Rabu, 28 September 2022

Malangpariwara.com – Sunardi (40) asal Bondowoso, adalah Warga Binaan Lapas Kelas I Malang pidana seumur hidup dengan perkara pembunuhan berencana pasal 340 KUHP.

Sunardi yang biasa dipanggil “Cak Nardi” adalah sosok yang optimis menjalani pidananya dan tidak ada kata putus asa untuk menjalani hari-harinya di dalam Lapas. Cak Nardi sudah menjalani hukumannya selama 14 tahun.

Selama di Lapas Lowokwaru, Cak Nardi selalu menjalankan pidananya dengan ikhlas, buktinya dia rajin mengikuti pembinaan kepribadian, dari mulai kegiatan mengaji sampai shalat jamaah selalu dia jalankan.

Membuat kerajinan Truk mainan dari kayu (Ist)

Selain itu Cak Nardi juga melakukan kegiatan positif lainnya melalui bimbingan pembinaan kemandirian seperti kegiatan babershop, perkayuan meubel, bengkel las dan kerajinan-kerajinan dari kayu.

Dia sudah sangat ingin kembali kepada keluarga tercintanya, makanya dia berharap adanya perubahan hukuman, dia berharap pidana seumur hidupnya bisa berubah menjadi pidana sementara 20 tahun.

Sunardi mengatakan,” Saya sudah menyadari kesalahan saya dan sudah bertobat, dan saya demi Allah pingin menjadi bagian dari keluarga saya lagi. Pingin segera berkumpul dengan keluarga lagi, mengabdikan diri ke bangsa dan negara Indonesia tercinta di tengah-tengah masyarakat. Harapan saya segera pidana seumur hidup saya bisa berubah menjadi pidana penjara,” ucapnya dengan penuh harap dan berkaca-kaca sambil menyeka air matanya.

Berserah diri menjalani masa hukuman (ist)

Selama dibina disini Sunardi terus mengasah kemampuan dan ketrampilannya. Melalui pembinaan kemandirian dan pelatihan-pelatihan yang disediakan oleh Lapas Kelas I Malang ini. Sudah banyak karya-karya Cak Nardi yang sudah dia buat . Mengingat sudah 14 tahun Sunardi menjalani masa hukumannya. Contoh karya dia adalah membuat ukiran kaligrafi, membuat miniatur truk, bisa memotong rambut, dan membuat kerajinan lainnya.

“Saya terus mendukung dengan sepenuh hati Warga Binaan untuk terus berkegiatan positif dan berkarya. Dan yakin kelak Sunardi ketika bebas sudah siap menjadi manusia baru dan siap terjun ke masyarakat dengan bekal skill/keterampilan selama di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang dan perilaku yang baik selama menjalani pidananya di Lapas,” ucap Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari mengakhiri.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *